Hal itu dapat dilihat dari segil kill pada game keempat.
Di mana Fnatic ONIC PH mampu mengemas 21 kill, sebaliknya Team Liquid hanya mampu mendapatkan satu kill saja.
Sementara itu, pemainan apik dari Superfrince yang menggunakan Valentina menobatkannya sebagai MVP.
Pada game keempat, Fnatic ONIC PH kembali menunjukkan dominasinya.
Mereka tampil ganas sejak menit awal.
Bahkan Fnatic ONIC PH hanya membutuhkan 11 menit untuk menghancurkan base milik Team Liquid.
Tak hanya itu, Team Liquid juga dibuat tak berdaya.
Hal itu dapat dilihat dari segil kill pada game keempat.
Di mana Fnatic ONIC PH mampu mengemas 21 kill, sebaliknya Team Liquid hanya mampu mendapatkan satu kill saja.
Sementara itu, pemainan apik dari Superfrince yang menggunakan Valentina menobatkannya sebagai MVP.
Pada game kelima, Fnatic ONIC PH tampil menekan sejak menit awal.
Alhasil, mereka sudah unggul 2ribu gol dalam pada menit ke-6.
Namun, Team Liquid sempat membuka harapan setelah memenagkan pertarungan pada menit ke-7.
Tak hanya itu, Team Liquid juga berhasil mendapatkan Turtle.
Perolehan gold pun menjadi berimbang.
Nahas, pada perebutan Lord pertama, Team Liquid gagal mendapatkannya (10').
Alhasil, Team Liquid pun kembali tertekan.
Di sisi lain, Team Liquid kembali gagal mendapatkan Lord kedua pada menit ke-13.
Dampaknya, Team Liquid pun harus menyerah pada menit ke-15.
Dengan ini, Fnatic ONIC PH keluar sebagai juara M6 World Championship.
(Tribunnews.com/Ali)