Belanda tersingkir, Matthijs de Ligt jadi pesakitan.
Tudingan pun mengarah secara deras ke hidung De Ligt.
Komentator Bein Sports yang juga mantan kiper timnas Inggris, Paul Robinson menyebut aksi De Ligt merupakan kesalahan fatal untuk ukuran bek dengan jam terbang yang lumayan.
"Itu sungguh kesalahan tak termaafkan dari seorang defender berpengalaman," kata Paul Robinson.
Baca juga: Aksi Konyol Tepak Bola Matthijs de Ligt Biang Kerok Tersingkirnya Belanda, Lamban dan Salah Langkah
Legenda Manchester United dan Timnas Inggris, Gary Neville bahkan menyebut De Light sebagai bek lamban dan menyedihkan dalam laga tersebut.
Neville yang kini berganti baju menjadi pengamat dan komentator sepakbola menilai Matthijs de Ligt memang tampil lamban pada laga tersebut.
"De Ligt tampil lamban pada babak pertama," kata dia.
"Dia salah posisi. Sebagai seorang bek, Anda hanya akan terpeleset saat salah posisi. Sebetulnya dia mencoba memperbaiki posisinya (lewat tepakan bola pakai tangan). Benar-benar cara bertahan yang menyedihkan," kata Neville.
Dia juga menyebut, kartu merah Matthijs de Ligt memang penyebab utama kekalahan Belanda.
Melawan10 orang pemain, kata Neville, hanya masalah waktu bagi Republik Ceko sebelum akhirnya mencetak gol.
Adapun perlawanan Belanda, papar Neville, benar-benar tuntas saat Republik Ceko mencetak gol kedua.
Terlepas dari kesalahan yang dibuat sang bek, Neville menyampaikan simpatinya ke Matthijs de Ligt. Neville menyayangkan bek berusia 21 tahun tersebut berbuat kesalahan fatal di momen krusial yang berujung kekalahan Belanda.
"Saya merasa kasihan pada Matthijs de Ligt yang harus menghadapi situasi yang ada," kata Neville.
Adapun Matthijs de Ligt secara jujur mengakui telah melakukan tindakan semberono.
Baca juga: Inggris Vs Jerman, Skandal UEFA Dituding Untungkan Inggris, Loew Ngamuk Tak Bisa Latihan di Wembley