Tak cuma sekadar motivator yang ngomong doang, Granit Xhaka punya kontribusi vital di lapangan.
Xhaka poros utama pengalir bola.
Statistik pertandingan mencatat, Granit Xhaka menjadi pemain Swiss yang paling banyak melepaskan operan dengan akurasi tertinggi.
Sang kapten melepaskan 87 operan dengan akurasi mencapai 92 persen!
Baca juga: Fakta-Fakta Mengejutkan di Balik Tersingkirnya Prancis dari EURO 2020, Kylian Mbappe Jadi Pesakitan
Akurasi itu paling tinggi dari seluruh pemain Swiss pada partai kali ini laga melawan Prancis.
Xhaka juga menjadi pilar Swiss yang paling rutin menggedor pertahanan Prancis lewat ukiran tiga operan kunci.
Dia menjadi sosok di balik gol ketiga Swiss pada menit ke-90.
Umpan terobosannya dari tengah lapangan menuju kotak penalti mampu diolah Gavranovic menjadi sebuah tembakan ke gawang yang berujung gol.
Tak cuma itu, Xhaka juga apik dalam membantu membentengi pertahanan timnya lewat tiga intersep dan dua tekel sempurna.
Santuy di Babak Adu Penalti
Hal lain yang menarik dalam pembahasan seputar peran Granit Xhaka dalam kemenangan sensasional Swiss atas Prancis adalah ketenangannya memandu rekan setim melewati fase krusial pertandingan.
Ketenangan Xhaka menjadi sorotan akun Fakta Sepakbola.
Aksi Xhaka yang meminum Cola, disebutkan menjadi gambaran Xhaka tetap tenang di fase krusial -adu penalti- yang akhirnya membuat Prancis tersingkir.
Atas semua kombinasi peran, daya juang, dan ketenangannya, tak salah bila Eufa menetapkan Granit Xhaka sebagai man of the match.
Menarik menyaksikan peran Xhaka bersama Swiss di babak perempatfinal EURO 2020 nanti.
Di babak perempatfinal, Swiss akan menghadapi Spanyol yang menang secara dramatis atas Kroasia dalam laga bertabur 8 gol di babak 16 besar.
Laga Swiss Vs Spanyol akan dihelat di Saint Petersburg, Jumat (2/7/2021) WIB.