Adapun riset tersebut menggunakan data yang dikumpulkan dari 696 penalti di Piala Dunia dan Euro sejak 1976 (pertama kali adu penalti diperkenalkan).
Selain itu, ada 4.708 tendangan penalti yang diberikan dalam pertandingan di lima liga Eropa (Jerman, Spanyol, Inggris, Italia, dan Belanda).
Baca juga: Amarah Hooligan Inggris Serang Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, Polisi Turun Tangan
Penulis studi atau riset, yakni Michel Brinkschulte, Philip Furley, dan Daniel Memmert, menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan penalti dengan negara.
"Satu-satunya hal yang dapat kami katakan adalah bahwa kewarganegaraan pemain tidak berdampak pada tingkat keberhasilan penalti."
"Ini adalah temuan yang menarik karena sekarang kita dapat menyimpulkan bahwa menjadi pemain Inggris tidak mempengaruhi kinerja dalam tendangan penalti."
"Pada gilirannya, fakta bahwa Inggris benar-benar kalah dalam adu penalti ini tidak secara otomatis berarti bahwa mereka buruk dalam mencetak tendangan penalti secara umum," ungkap Brinkschulte, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari BBC.com.
Baca juga: Senyum Bahagia Berganti Wajah Masam, Penggawa Kerajaan Inggris Kena Prank Kemenangan Italia
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa yang menyebabkan Inggris mengalami banyak kekalahan di babak adu penalti?
Par ilmuwan risetĀ ilmiah tersebut menilai, adanya stereotip bahwa pemain Inggris buruk dalam adu penalti menjadi salah satu alasan.
Hal itu sering diwartakan oleh media dan selalu membekas di benak para pemain Inggris sampai saat ini.
Inggris mengalami kekalahan dari Jerman di Piala Dunia 1990 dan Euro 1996, Argentina pada 1998, dan Portugal pada 2004.
Sederet kagagalan tersebut pun memunculkan stereotip sedemikian rupa, sehingga kemenangan atas Spanyol di 1996 terhapus dari pikiran.
Baca juga: Data & Fakta Final EURO 2020 Inggris Vs Italia, Donnarumma Memang Superman, Inggris Anti-Adu Penalti
"Saya percaya, stereotip bahwa pemain Inggris buruk dalam adu penalti ada di kepala setiap pemain saat mereka berjalan ke titik penalti di pertandingan krusial."
"Stereotip telah banyak dibahas di media pada masa lalu dan pada dasarnya semua orang mengetahuinya."
"Sehingga pikiran-pikiran ini secara otomatis muncul di benak Anda, baik secara sadar maupun tidak sadar."