Ia mengaku tidak memiliki persiapan khusus ke Tanah Suci.
Menurutnya, beribadah di Tanah Suci merupakan keberkahan baginya.
"Alhamdulillah, pokoknya disyukuri saja, semoga dilancarkan perjalanan saya nanti ke sana dan bisa kembali kesini dengan baik," tambahnya.
Sementara itu menantunya Andi Nurhayati (55) menyebutkan jika mertuanya masih sangat kuat beraktivitas sehari-hari mulai dari menyapu hingga kerap berjalan ke rumah tetangganya.
"Mertuaku masih sangat kuat jalan tanpa tongkat, masih biasa turun menyapu kalau pagi di bawah rumah dan biasa juga ke rumah tetangga jalan sendiri," kata Nurhayati.
Menurut Andi, mertuanya itu didaftarkan berangkat haji pada tahun 2014 dan tahun ini, berkesempatan ke Tanah Suci didampingi suaminya, Andi Kamaluddin.
"Saya sebenarnya tiga orang mendaftar pada tahun 2014, tetapi karena mertua saya lansia dia prioritas berangkat dan harus didampingi satu orang, jadi didampingi anaknya, Andi Kamaluddin, saya belum," kata Andi Nurhayati.
Rencananya, Andi Sitti Amase dan putera bungsunya Andi Kamaluddin berangkat pada kelompok terbang (kloter) 2 Bone/kloter 36 Ujung Pandang 1 Agustus 2019. (TribunBone.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Usia 102 Tahun, Jamaah Calon Haji Asal Bone Ini Tertua di Sulsel