Nabi Adam dan Siti Hawa, dahulunya berada di surga. Karena melanggar perintah Allah, maka Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan dari surga. Mereka ditempatkan di bumi yang berjauhan tempatnya.
Setelah berpuluh tahun berdoa dan memohon ampunan, maka Allah menerima taubatnya. Allah mempertemukan kembali Nabi Adam dan Siti di Jabal Rahmah.
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (TQS Al A’raf : 23)
Setelah dipertemukan kembali, maka Nabi Adam dan Siti Hawa melanjutkan hidupnya, hingga mempunyai anak keturunan yang banyak hingga akhir zaman.
2. Mimpi Nabi Ibrahim as
Nabi Ibrahim sejak muda sudah senang berqurban. Ratusan ternak akan diqurbankan demi menjalankan perintah Allah. Hingga sempat terucap, jangankan ternak, apapun yang aku miliki jika Allah menghendaki maka akan kuberikan.
Hingga setelah berpuluh tahun kemudian, Allah ingin membuktikan janji Nabi Ibrahim. Allah memberikan petunjuk melalui mimpi. Dalam mimpinya, Nabi Ibrahim melihat dirinya menyembelih anak kesayangannya, Ismail.
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata,”Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu. In syaa Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (TQS Ash Shaffat : 102)
Nabi Ibrahim ragu, apakah mimpi ini dari Allah? Hatinya bimbang. Kemudian Allah menunjukkan lewat mimpi yang sama hingga 3 kali. Dengan begitu Nabi Ibrahim semakin yakin kalau mimpi itu berasal dari Allah. Beliau menyadari kalau mimpi itu benar dari Allah saat di Jabal Rahmah.
3. Turunnya wahyu terakhir kepada Rasulullah saw
Di Jabal Rahmah, Rasulullah saw pernah memberikan dakwah yang menjelaskan kesempurnaan agama Islam. Kabar tersebut disambut gembira oleh umat muslimin. Namun tidak dengan kedua sahabat beliau, Umar bin Khattab dan sayyidina Abu Bakar Shidiq. Keduanya justru menangis karena memiliki firasat akan ditinggalkan Rasulullah.
Saudaraku, Islam adalah agama yang sempurna. Risalah yang diemban Rasulullah itu sudah disampaikan dengan jelas. Allah ridlo dengan ajaran yang dibawa Rasulullah ini, untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia yang hingga akhir zaman.
Syariatnya sangat lengkap. Jika manusia mengalami masalah apapun dalam hidupnya, Allah sudah memberikan pedoman dalam menjalaninya. Maka seharusnya semua manusia menjalankan syariat Islam ini dengan penuh ketaatan.
Dulu Nabi Ibrahim sempat melanggar perintah Allah langsung diusir dari surga. Untuk mendapat pengampunan perlu taubat berpuluh-puluh tahun lamanya.