Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat muslim di Indonesia menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi yang membatasi 60.000 kuota haji para tahun 2021 hanya untuk warga Saudi.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mengatakan pihaknya di MUI dapat memahami situasi dan kondisi di dunia di tengah pandemi Covid-19.
Unsur kesehatan masih jadi pertimbangan sejumlah negara sebelum mengumpulkan massa, tak terkecuali bagi pemerintah Saudi sebagai tuan rumah penyelenggaraan haji.
"MUI bisa memahami keputusan dari kerajaan Saudi, karena bagaimanapun sebagai sebuah kerajaan Islam tentu Saudi harus memperhatikan firman Allah dan sabda Rasul serta pendapat dan para ahli, sehingga akhirnya keluarlah kebijakan seperti itu dimana haji tahun ini hanya khusus untuk warga dan atau penduduk Saudi dan tidak mengundang jemaah dari negara lain," kata Anwar Abbas saat dihubungi Tribunnews, Minggu (13/6/2021).
Waketum MUI mengatakan sebagai seorang muslim, hendaknya harus menghormati keputusan tersebut.
Karena keputusan ini menurutnya juga bagian dari ketentuan agama, dimana pemerintah dituntut untuk membuat kebijakan dan tindakan yang mengarah dan harus diorientasikan kepada terciptanya kemashlahatan umat.
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Rilis Syarat Keberangkatan Haji Untuk Jamin Keselamatan Jemaah
Dalam masalah ini, kemaslahatan dan keselamatan jiwa dari para calon jemaah haji.
"Jadi keputusan dari pemerintah Saudi ini tentu harus bisa kita hormati," ujarnya.
Menurutnya keputusan itu pulalah yang dijadikan sebagai salah satu dasar oleh pemerintah Indonesia lewat Kementerian Agama (Kemenag).
Hal tersebut karena risiko yang akan dihadapi oleh para jemaah jelas akan sangat besar yaitu sakit dan bahkan bisa kematian.
Ia juga meminta umat Islam menjunjung tinggi 'dar'ul mafasid muqoddam 'ala jalbil masholih, yaitu meninggalkan kemafsadatan harus kita dahulukan dari mengambil kemashlahatan.
"Oleh karena itu pemerintah sudah memutuskan tidak akan mengirim jamaah hajinya dan ternyata pemerintah saudi juga telah membuat kebijakan yang sesuai dengan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah kita," kata dia.