Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prosesi ibadah haji 2022 sudah berlangsung. Pemberangkatan jemaah pun sudah memasuki gelombang II.
Demi memaksimalkan pelayanan pada jemaah haji Inddonesia, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun ditambah.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief melepas keberangkatan 153 PPIH.
Baca juga: Atasi Heat Illnes Selama Ibadah Haji dengan Cara Mudah dan Sederhana
"Sebanyak 153 PPIH tambahan yang diberangkatkan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan petugas di Arab Saudi sehingga pelayanan kepada jemaah haji, seperti akomodasi, konsumsi dan transportasi, menjadi lebih maksimal," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Selasa (21/6/2022).
Hilman pun berpesan kepada para PPIH agar meluruskan niat dalam bertugas dan menjaga nama baik Indonesia.
Dirinya meminta para PPIH meluruskan niat sebagai petugas yang berdedikasi menjadikan jemaah haji Indonesia mabrur dan mabrurah.
Baca juga: PPIH Siapkan Kedatangan Jemaah Indonesia di Makkah: Penginapan Sampai Transportasi
"Jagalah nama baik bangsa Indonesia dengan peran utamanya yakni sebagai seorang petugas," tutur Hilman.
Sebanyak 153 PPIH Arab Saudi kali ini akan diberangkatkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, dalam 2 tahap.
Tahap pertama diberangkatkan 94 PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah dan Bandara menggunakan Saudi Arabian Airlines (SV 823) menuju Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah pada Senin (20/06/2022) dini hari pukul 00.40 WIB.
Baca juga: Kementerian Agama: 3.204 Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci pada Hari Ini
Sementara 59 PPIH lainnya yang bertugas di Daker Madinah mengikuti tahap keberangkatan kedua pada hari yang sama pukul 15.35 WIB menggunakan Garuda Indonesia (GA 960) menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Jemaah Haji Gelombang II Langsung Tunaikan Ibadah Umrah
Diketahui fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua telah dimulai.
Jemaah berangkat dari Tanah Air menuju Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, untuk kemudian menuju Makkah dan menunaikan ibadah umrah wajib.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Mulai Jalani Umrah Wajib di Masjidil Haram
“Seluruh jemaah yang masuk gelombang kedua akan mendarat di Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah. Mereka selanjutnya melaksanakan umrah wajib dengan mengambil Miqat Makani sejak di Embarkasi atau di dalam pesawat ketika posisi terbang sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam atau di Bandara King Abdul Aziz Jeddah," ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin melalui keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).
Fauzin mengimbau agar jemaah dapat mempersiapkan diri dengan mandi sunnah dan memakai kain ihram sejak dari Asrama Haji.
Jemaah bisa memulai niat ihram di pesawat dengan menunggu instruksi dari Ketua Kloter atau pengumuman dari awak kabin.
"Shalat sunnah ihram dapat dilaksanakn setibanya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah," ujar Fauzin.
Peningkatan Pelayanan di Bandara Jeddah
Sementara itu, Kepala Daker Bandara Haryanto mengatakan, ada peningkatan layanan di Terminal Haji Bandara Jeddah.
Peningkatan layanan tersebut berupa fasilitas paviliun yang lebih nyaman dan sejuk lantaran telah dilengkapi pendingin udara.
Meski bangunan paviliun cukup luas dengan ukuran sekitar 40 meter x 30 meter, namun ketika masuk udara di dalamnya langsung terasa sangat sejuk.
Pengelola Bandara Jeddah melengkapi bagian atap dengan fiber tebal yang transparan untuk membuat ruangan menjadi dingin.
"Ini makin membuat jemaah nyaman karena seolah tanpa ada sekat," kata Haryanto.
Jemaah juga tidak perlu berdesakan masuk paviliun. Setiap zona dilengkapi dengan 4 paviliun. Setiap paviliun bisa menampung jemaah hingga tiga kloter.