Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menggandeng maskapai penerbangan Saudia Airlines dalam penerbangan jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M.
Kedua pihak menyepakati sejumlah kewajiban dan hak dalam rangka penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji reguler.
"Sebagai mitra yang sudah bertahun-tahun dalam pengangkutan jemaah haji Indonesia, diharapkan Saudia dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada jemaah haji tahun ini," ujar Hilman Latief melalui keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Ini Enam Layanan Kesehatan yang Disiapkan Indonesia untuk Jemaah Haji 2023
Saudia Airlines bakal akan memfasilitasi penerbangan 101.809 jemaah haji Indonesia.
Para jemaah akan berasal dari lima embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, dan Surabaya.
"Pembahasan terhadap kesepakatan perjanjian kerja sama ini tidak lah mudah, membutuhkan diskusi panjang, detail, dan memerlukan kesabaran dan ketelitian," tutur Hilman.
Hilman menambahkan, tahun ini lebih dari 60 ribu jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.
Sehingga, dibutuhkan support dan pelayanan Saudia Airlines yang lebih ramah kepada jemaah haji.
Baca juga: Indonesia Berangkatkan Lebih dari 50 Jemaah Haji Super Lansia, Jemaah Tertua 119 Tahun Asal Madura
"Oleh karenanya pada tahun ini, penyelenggaraan ibadah haji memiliki tagline “Haji Ramah Lanjut Usia," pungkas Hilman.