Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Thamzil Thahir
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH -- Otoritas kesehatan haji Indonesia di Madinah, mulai menaikkan level siaga, Selasa (22/5/2023), menyusul dua hari menjelang kedatangan 6.383 jamaah haji kloter pertama Indonesia, Kamis lusa.
Cuaca Kota Madinah di hari pertama kedatangan jamaah haji kloter pertama, Kamis (25/5/2023), diprediksi mencapai 41 derajat celcius.
Kesiagaan petugas di Arab Saudi dengan menyiapkan layanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan Makkah.
Baca juga: Cek Jadwal Keberangkatan Haji 2023 dari Setiap Embarkasi di Seluruh Indonesia
Ketua Kesehatan Daker Madinah Dr Al Farizi menyebut, antisipasi ini menyusul cuaca dan suhu udara hingga 41 derajat.
Di Madinah, KKHI yang berlokasi di Al Arid, Markaziyah, radius 300 meter dari Masjid Nabawi, juga sudah siap beroperasi.
KKHI Madinah menyiapkan 80 tenaga kesehatan dan 57 tenaga pendukung kesehatan.
Mereka akan disebar di lima sektor dengan 91 hotel termasuk sektor khusus Nabawi dan bandara Internasional Madinah.
KKHI Madinah kapasitas 69 tempat tidur, terdiri atas 10 tempat tidur Instalasi Gawat Darurat (IGD), tujuh tempat tidur Intensive Care Unit (ICU), dua tempat tidur Isolasi, 43 tempat tidur Rawat Inap, dan tujuh tempat tidur psikiatri.
Jenis tenaga kesehatan mulai dari dokter umum, dokter gigi, apoteker, perawat, sanitarian, ahli gizi hingga dokter spesialis.
Dokter spesialis yang bekerja di sini antara lain spesialis penyakit dalam, paru, jantung dan pembuluh darah, bedah, dan kedokteran jiwa.
Jumlah fasilitas medik dan tenaga paramedik ini setara layanan KKHI 2019, haji sebelum pandemi.
Kala itu ada Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), dan ruang perawatan dengan daya tampung memadai.
Baca juga: 91 Hotel di Madinah Siap Sambut Jemaah Haji
Kelebihannya, ruang rawat inap sudah dipisahkan antara ruang rawat inap laki-laki dan perempuan. Selain itu juga tersedia ruang rawat inap psikiatri.
Ruang UGD dan ICU terletak di lantai dasar, sementara ruang rawat inap ditempatkan di lantai basement. Lantai-lantai berikutnya diperuntukkan bagi ruang perkantoran, depo obat, dan tempat tinggal petugas kesehatan.
Tempat tidur yang tersedia bagi petugas sebanyak 264. Sehingga total kapasitasnya mencapai 334 tempat tidur.
KKHI Madinah dilengkapi dengan apotek, laboratorium, radiologi, fasilitas rujukan dan tiga ambulans yang siaga 24 jam. Tersedia pula poliklinik umum dan poliklinik gigi.
KKHI Madinah juga dilengkapi Laboratorium, Apotek, Poli Gigi, 11 unit ambulance, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Ada sejumlah pelayanan dokter spesialis di KKHI Madinah, yaitu: anestesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru,saraf, ortopedi, dan kedokteran jiwa. (*)