TRIBUNNEWS.COM - Simak tugas dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi.
PPIH telah diberangkatkan lebih awal pada Sabtu (20/5/2023) dan akan ditempatkan di bandara, Madinah, serta Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Arsyad Hidayat, yang mengungkapkan panitia diberangkatkan lebih awal untuk memastikan seluruh layanan.
"Bapak Ibu diberangkatkan lebih awal, untuk memastikan seluruh layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji telah siap," kata Arsyad, pada Jumat (19/5/2023), dikutip dari laman Kemenag.
Petugas haji tersebut harus memastikan kesiapan seluruh layanan yakni akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga kesehatan.
Baca juga: Suhu di Madinah Capai 41 Derajat Celcius, Kemenag Minta Jemaah Haji Perbanyak Minum
Arsad menambahkan, petugas haji juga wajib memastikan seluruh izin operasional.
“Selain itu harus memastikan semua izin operasional telah terbit. Ini penting, karena jika izin operasional belum terbit, maka ini dianggap ilegal. Pastikan semua izin layanan sudah siap,” tambahnya.
Tugas Petugas Haji 2023
Berikut sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seluruh PPIH 2023 yang telah sampai di Arab Saudi:
- Memastikan Kondisi Lapangan
Tugas kedua petugas haji adalah memastikan kondisi di lapangan berjalan sesuai prosedur.
Apabila dijumpai ada hal yang tidak seharusnya, maka petugas harus melaporkan dan berkoordinasi kepada penanggung jawab layanan untuk segera ditindak lanjuti.
Kondisi tersebut harus sudah selesai dipastikan sebelum kedatangan jemaah.
- Koordinasi dengan Stakeholder di Arab Saudi