"Maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah yang berasal dari sembilan embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok," jelas Akhmad Fauzin.
Sedangkan jemaah yang diangkut Saudia Airlines nantinya berasal dari 5 embarkasi termasuk Jakarta.
Total ada 14 embarkasi yang digunakan dalam penyelenggaraan ibadah Haji tahun ini.
"Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut jemaah yang berasal dari lima embarkasi, yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Kertajati," pungkas Akhmad Fauzin.
Akhmad Fauzin pun menyebutkan sederet proses yang akan dijalani para jemaah Haji, termasuk memperoleh living cost senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR).
Hal itu karena penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi telah dimulai dengan masuknya para jemaah Haji ke Asrama Haji mulai hari ini, 23 Mei 2023 dan diberangkatkan ke tanah suci mulai Rabu dini hari, 24 Mei 2023.
"Sebelum jadwal keberangkatan, seluruh jemaah haji akan transit terlebih dahulu di asrama haji," papar Akhmad Fauzin.
Selanjutnya, para jemaah ini akan menjalani cek kesehatan hingga pemberian living cost selama berada di Arab Saudi.
"Kemudian, jemaah akan dilakukan cek kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, visa dan tiket pesawat, serta pemberian living cost," jelas Akhmad Fauzin.
Ia menyebut living cost yang diberikan pada masa Haji tahun ini adalah senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR) atau setara Rp 3 juta.
"Untuk tahun ini, jemaah memperoleh living cost senilai 750SAR," papar Akhmad Fauzin.
Ada 14 embarkasi yang digunakan dalam penyelenggaraan ibadah Haji tahun ini.
"Terdapat 14 embarkasi yang digunakan selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 Masehi," tutur Akhmad Fauzin.
Baca juga: Musim Haji 2023, Garuda Indonesia Layani 104.172 Jemaah
Sedangkan masa penyelenggaraan ibadah ini dimulai pada hari ini, para jemaah akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwaroh mulai 24 Mei 2023.
Sementara terkait 14 embarkasi yang digunakan, berikut kodenya:
1. Embarkasi Banda Aceh (BTJ)
2. Embarkasi Medan (MES)
3. Embarkasi Padang (PDG)
4. Embarkasi Batam (BTH)
5. Embarkasi Palembang (PLM)
6. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG)
7. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS)
8. Embarkasi Solo (SOC)
9. Embarkasi Surabaya (SUB)
10. Embarkasi Banjarmasin (BDJ)
11. Embarkasi Balikpapan (BPN)
12. Embarkasi Makassar (UPG)
13. Embarkasi Lombok (LOP)
14. Embarkasi Kertajati (KJT)
Perlu diketahui, pada ibadah Haji 2023, Indonesia memperoleh 221.000 kuota jemaah haji.
Rinciannya adalah 203.320 kuota jemaah Haji reguler serta 17.680 kuota jemaah Haji khusus.
Pemberangkatan jemaah Haji asal Indonesia ini akan dilakukan dalam dua gelombang.
Pada gelombang pertama, para jemaah Haji masuk ke Asrama Haji pada 23 Mei 2023.
Kemudian mereka akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah mulai 24 Mei 2023.
"Operasional penyelenggaraan Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi dimulai pada hari ini, Selasa. Ditandai dengan masuknya jemaah Haji Indonesia ke 8 embarkasi dan akan diberangkatkan pada Rabu, 24 Mei 2023," jelas Akhmad Fauzin.
Di Madinah Al-Munawwarah, para jemaah Haji ini akan menjalani Arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, sebelum diberangkatkan ke Mekkah.
Lalu untuk jemaah Haji yang terjadwal masuk pada gelombang kedua, mereka akan masuk ke asrama mulai 7 Juni 2023 dan secara bertahap diberangkatkan ke Jeddah mulai 8 Juni 2023.