Musim panas di semenanjuk subtropik Arab berlangsung rerata 3-5 bulan.
Baca juga: Jemput Bola, Petugas Sambangi Hotel Jemaah Haji untuk Penyuluhan Kesehatan
Artinya, di puncak musim haji, 9-13 Dzulhijjah 1444 atau 27 hingga 30 Juni 2023, hembusan angin panas bisa terasa hingga 43 hingga 45 derajat celcius.
Dengan kelembaban fluktuatif rerata dibawah 20 persen, UV 1 persen, dan kecepatan angin rerata 15 hingga 21 km/jam, jadi tantangan sendiri bagi 229 ribu jamaah haji Indonesia.
Bandingkan, BMKG mencatat rerata kelembapan udara di Indonesia diatas 90 persen, suhu rerata 29 hingga 31 derajat celcius di awal kemarau.
Saudi Gazette, media berbahasa Inggris di Riyadh, Sabtu (27/5), melansir prakiraan cuaca NCM, Aqeel Al Aqeel, bahwa "masih ada 5 hari lagi sebelum musim semi berakhir,"
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga hari ini, pukul 11.10 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter.
Data tersebut khusus Jemaah, di luar petugas kloter.(zil)