Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaki melepuh merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada jemaah haji di Madinah, Arab Saudi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran
Kaki melepuh, dikarenakan banyak jamaah haji Indonesia yang kehilangan alas kaki saat di masjid Nabawi.
"Banyak jemaah kita yang masih membawa kebiasaan di tanah air yaitu meninggalkan sandal di depan masjid. Di Masjid Nabawai besar kemungkinan akan hilang karena banyaknya jemaah," ungkap dr Imran pada keterangan resmi, Kamis (1/6/2023).
Bisa juga dikatakan jemaah keluar dari masjid dengan pintu yang berbeda, sehingga jamaah tidak menemukan sandalnya.
Kemudian jamaah haji memaksakan diri untuk berjalan kaki tanpa alas kaki.
Apalagi diiketahui saat ini Madinah di akhir bulan Mei, mulai memasuki musim panas.
Suhu di siang hari bisa mencapai 40 derajat celsius atau lebih.
Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Waspada dengan Cuaca Panas di Madinah
Dengan suhu Madinah seperti saat ini, berjalan tanpa alas kaki sejauh minimal 10 meter, sudah bisa mengakibatkan kaki melepuh.
Kondisi kaki melepuh ini memerlukan penanganan lebih lanjut dan bisa membuat ibadah terhambat.
Jemaah dengan kaki melepuh bisa dirawat di KKHI selama kurang lebih 10 hari sehingga tertinggal rangkaian ibadahnya.
"Belum lagi jika pasien memiliki penyakit penyerta seperti diabetes melitus yang menyebabkan penyembuhan bisa mencapai 2 minggu,'' tambah Imran.
Untuk mengatasi kaki melepuh, jemaah haji di imbau jamaah haji agar membawa kantung untuk tempat sandal saat hendak salat di Masjid Nabawi.
Selama di dalam masjid sandal bisa disimpan di kantung dan dibawa sendiri-sendiri.
Jemaah disarankan untuk membawa sendiri sandalnya dan tidak menitipkan kepada temannya karena ada risiko terpisah dari rombongannya.
Bila jamaah kehilangan sendal pada saat matahari masih terik, diimbau juga untuk tetap berada di masjid.
''Supaya tidak terjadi kasus kaki melepuh, sandal disimpan di dalam kantung dan dibawa masuk ke masjid. Jemaah harus membawa sendiri dan jangan dititipkan temannya karena ada kemungkinan untuk terpisah dari rombongan,'' tutupnya.