Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa hari Minggu, 15 Dzulqadah, bertepatan dengan 4 Juni 2023 adalah tanggal terakhir di mana jemaah dapat memperoleh izin umrah.
Keputusan Kementerian Perhubungan Arab Saudi menunda penerbitan izin umrah dilakukan untuk persiapan pelaksanaan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi dan menerima jemaah haji dari seluruh dunia.
Baca juga: Antisipasi Jemaah Haji Kehilangan Alas Kaki, PKP3JH Siapkan 500 Pasang Sandal di Madinah dan Makkah
Tercatat, tanggal terakhir pemberangkatan jemaah umrah adalah pada 18 Juni.
Dikutip dari laman saudigazette.com.sa, Minggu (4/6/2023), Kementerian Haji dan Umrah Saudi menegaskan bahwa visa umrah tidak memungkinkan jemaah haji untuk melakukan manasik haji.
Sehingga kementerian itu meminta semua orang berhati-hati saat membuat reservasi untuk melakukan manasik haji.
Ini memperingatkan pentingnya tidak berurusan dengan kampanye haji palsu, karena menegaskan bahwa reservasi hanya dapat dilakukan melalui platform yang disetujui.
Informasi ini telah mengindikasikan bahwa platform yang disetujui untuk pendaftaran haji bagi jemaah haji dari dalam Arab Saudi hanya dapat dilakukan melalui situs webnya yakni LocalHaj.Haj.Gov.Sa dan melalui aplikasi Nusuk.
Baca juga: Jemaah Haji Nuraini Berusia 68 Tahun Mencium Hajar Aswad
Bagi jemaah haji dari Eropa, Amerika dan Australia, kementerian tersebut mengatakan reservasi haji hanya dapat dilakukan melalui Hajj.Nusuk.Sa.
Sedangkan jemaah haji dari negara-negara Islam yang ingin melakukan reservasi haji hanya dapat melakukannya melalui kantor urusan haji yang bertanggung jawab untuk mendaftarkan jemaah haji mereka di negara-negara Islam.