Laporan Wartawan Tribunnews.com Network/Thamzil Thahir
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Sebanyak 299 calon jemaah haji embarkasi Balikpapan (Kalimantan Timur), Selasa (13/6/2023) siang, menutup event ziarah 101 ribu jemaah gelombang I Indonesia, ke situs utama Masjid Nabawi, Raudah.
Raudah adalah salah satu situs incaran jamaah haji dunia. Berada diantara rumah (makam) dan mihrab mimbar Nabi Muhammad SAW, Raudah diyakini sebagai kepingan sorga, dimana tempat maqbulnya doa-doa.
Baca juga: Cerita Petugas Bantu Jemaah Haji Lansia yang Tak Sengaja Buang Air Besar di Lobi Hotel
"Harapan utama para jemaah ketika di Madinah adalah bisa masuk ke Raudhah dan bisa ziarah ke makam Rasulullah," kata Kepala PPHI Daerah Kerja (Daker) Madinah Dr Zainul Muttaqien, kepada wartawan saat mendampingi jamaah BPN 9, antre di gerbang 339 Masjid Nabawi, untuk masuk ke Raudah.
Menurutnya, jamaah asal Balikapan ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 BPN ini, juga sekaligus menandai berakhirnya rangkaian ibadah misi haji 101 ribu jamaah Gelombang I Indonesia di Madinah.
"Seluruh jemaah haji gelombang pertama yang tiba di Madinah dipastikan telah mendapatkan tasrih atau surat izin masuk Raudhah di Masjid Nabawi,"
Baca juga: Kampanye Ibadah Haji Palsu, Polisi Arab Saudi Tangkap 3 Ekspatriat di Makkah
Selain kloter BPN-9, sebelumnya ada sekitar 8000 jamaah dari 16 kloter yang berziarah ke Raudah, mulai pagi hingga jelang Magrib.
Ke-101 ribu jamaah itu tergabung dalam 263 kloter.
Mereka, dalam dua pekan, terbang dari 14 embarkasi Tanah Air ke Madinah sejak 24 Mei 2023 hingga 7 Juni 2023.
Setiap kloter bermalam 8-9 malam di 96 hotel di lima sektor kerja Madinah, untuk menunaikan ibadah Arbain (shalat fardhu selama 40 waktu), ziarah ke Raudah, lima situs bersejarah peradaban Islam (Quba, Qiblatai, Uhud, Ijabah) dan kebun kurma.
Zaenal Muttaqin mengimbau di momen itu agar jemaah untuk mendoakan kelancaran penyelenggaraan haji 1444 H, dan kesehatan para petugas haji hingga selesainya misi haji awal Agustus 2023 mendatang.
"Alhamdulillah seluruh kloter yang telah tiba di Madinah gelombang pertama sebanyak 263 kloter telah mendapatkan tasrih. Hari ini ada 18 kloter. Terakhir yakni embarkasi Balikpapan 9 (BPN 9) nanti yang akan masuk ke Raudhah, " kata Zaenal.
Atas nama pemerintah Indonesia, Zaenal juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang sudah memfasilitasi jemaah haji Indonesia untuk bisa ziarah ke Raudhah dan makam Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan itu, Zaenal juga berterima kasih kepada seluruh petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah terutama kepada layanan bimbingan ibadah (bimbad) yang sudah menginput seluruh jemaah haji Indonesia ke e-hajj agar bisa mendapatkan tasrih.
Termasuk juga petugas di Sektor Khusus (Seksus) Nabawi.
Baca juga: Kisah Umar Ugar, Jemaah Haji Papua 4 Kali Ditolak Masuk Raudah dan Hotel, Disangka Orang Pakistan
"Terima kasih kepada petugas sektor khusus yang berjuang siang malam di bawah terik matahari untuk bisa membimbing dan mengarahkan jemaah haji bisa masuk Raudhah dengan tertib," ucapnya.
Jemaah dengan sabar dituntun dan dibimbing Petugas Seksus mulai lansia maupun jemaah lainnya yang memiliki kebutuhan khusus.
"Mereka didorong bersama-sama dan jemaah dikelompokkan sesuai dengan kloter dan rombongan masing-masing. Ini merupakan kerja sama yang sangat baik," ucapnya.
Saat menemui para jemaah yang akan ke Raudhah, Zaenal menitipkan doa kepada jemaah agar pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar dan para petugas bisa menjalankan tugasnya dengan lancar.
"Minta didoakan, semoga seluruh petugas haji selalu sehat dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Juga kepada seluruh jemaah haji, didoakan agar selalu sehat dan lancar menjalankan ibadahnya," ucapnya.