Kembali Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Yaqut Berdalih Sedang di Eropa & Tak Dapat Tiket Pulang
Komisi VIII menyebut ketidakhadiran Yaqut dalam rapat itu menjadi catatan dan evaluasi untuk pemerintahan ke depan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kembali mangkir dari rapat bersama Komisi VIII DPR RI untuk mengevaluasi penyelenggaraan haji 2024.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wahid mengungkapkan alasan Yaqut tak hadir lantaran tak mendapat tiket untuk pulang ke Tanah Air.
Baca juga: Kesimpulan Pansus Haji Bakal Disampaikan pada Rapat Paripurna Terakhir 30 September 2024
Diketahui, Yaqut tengah berada di Eropa.
"Tapi tadi saya dibicarakan pak Sekjen karena beliau tidak mendapatkan tiket pesawat kembali ke tanah air," kata Wahid saat rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2024, Jumat (27/9/2024).
Wahid menyebut ketidakhadiran Yaqut dalam rapat itu menjadi catatan dan evaluasi untuk pemerintahan ke depan.
Sebab, rapat kerja dengan Komisi VIII akan menjadi tolak ukur pelaksanaan haji 2025.
"Jadi saya mohon ini bapak-bapak nanti yang akan melanjutkan di pemerintahan yang akan datang. Karena terus terang ini akan kita evaluasi akan menjadi satu tolak ukur pelaksanaan haji 2025," imbuh dia.
Rapat kemarin sedianya membahas sejumlah agenda penting, mulai dari evaluasi penyelenggaraan haji, laporan keuangan, hingga isu-isu aktual.
Selama perjalanannya, Pansus telah menggelar rapat dengan sejumlah pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Haji 2024.
Baca juga: Pansus Gelar Rapat Internal, Susun Kesimpulan dan Rekomendasi Soal Carut Marut Penyelenggaraan Haji
Selain menggelar rapat, Pansus Haji juga telah melawat ke Arab Saudi.
Selain itu, mereka juga telah melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke Kantor Kementerian Agama pimpinan Yaqut Cholil Qoumas pada Rabu (4/9/2024) lalu.
Namun mereka gagal menghadirkan Yaqut. Ia mangkir dari panggilan.
Bahkan beberapa waktu lalu Pansus Haji sempat 'mengancam' akan meminta aparat untuk membawa paksa Yaqut ke DPR.
Pada pemanggilan kedua, Rabu (18/9/2024), Jubir Kemenag Sunanto alias Cak Nanto mengaku surat panggilan memang sudah dikirim dari DPR.