TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Harun Ar Rasyid menjelaskan kursi roda akan dipersiapkan untuk para jemaah haji selama berada di Mina dan di arafah.
"Yang jelas, baik di Arafah dan di Mina akan kita siapkan kursi roda untuk para jemaaH. Karena kita perlu perhatian khusus lagi para jemaah yang lansia," katanya.
Di Arafah dan di Mina akan ditempatkan petugas khusus (Adhoc) dalam melayani para jemaah haji.
Baca juga: Cerita Jemaah Calon Haji Lansia Tersesat di Depan Zamzam Tower, Keterbatasan Bahasa Bikin Sulit
Untuk skenario pembagian tugas, saat para jemaah haji sudah tiba di Arafah, maka para ketua kloter akan diminta berapa jumlah dan sejak pukul jemaah yang sudah tiba.Termasuk berapa jemaah yang sakit.
Petugas adhoc selama di Arafah, masing masing berjumlah 50 orang untuk melayani para jemaah selama di Arafah.
"Di Arafah kita siapkan 1 sampai 11 adhoc. Satu adhoc membawahi tujuh sampai sembilan maktab. Satu maktab diperkirakan ada tujuh kloter sekitar duaribu delapan ratusan," Harun menjelaskan.
Ada 70 maktab atau markaz yang melayani jemaah haji Indonesia tahun ini.
Petugas sektor bersifat adhoc sama jumlahnya di Mina dan Muzdalifah nanti.
"Karena dibuat sektor adhoc ini berdasarkan jumlah sektor operasional yang ada di Mekkah," lanjut Harun.