Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga jemaah haji Indonesia mengalami kehilangan paspor menjelang masa pemulangan.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Haryanto mengungkapkan jemaah yang kehilangan berasal dari kloter yang berbeda.
Baca juga: Sosok Jemaah Haji di Kaltara yang Ditangkap Polisi, Punya Bisnis Prostitusi Bertarif Rp300 Ribu
Tiga jemaah yang kehilangan paspor berasal dari kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 01), kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 01), dan kloter 32 Embarkasi Surabaya (SUB 32).
"Hingga hari kelima masa kepulangan dari Bandara Madinah, terjadi tiga peristiwa kehilangan paspor dari tiga kloter yang berbeda," ujar Haryanto, Senin (24/7/2023).
Dirinya mengungkapkan jemaah haji tersebut telah mendapatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
SPLP tersebut diterbitkan oleh bagian Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.
"Tiga jemaah haji yang kehilangan paspor dan telah diganti dengan penerbitan SPLP," ucap Haryanto.
"Alhamdulillah SPLP bisa segera terbit sehingga mereka bisa ikut terbang bersama kloternya," tambah Haryanto.
Sejauh ini, para jemaah menerima kembali paspornya sebagai kelengkapan proses kepulangan setibanya di bandara.
Haryanto mengingatkan agar jemaah haji dapat menyimpan paspor tersebut dengan baik agar tidak hilang.
Menurut Haryanto, paspor tersebut menjadi dokumen kepulangan yang sangat penting.
Baca juga: 6.904 Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air Hari Ini, Tergabung dalam 19 Kloter
"Saya harap jemaah haji bisa menjaga dokumen paspornya dengan baik," kata Haryanto.
Dirinya mengungkapkan selama paspor dibutuhkan dalam pemeriksaan imigrasi sebelum jemaah masuk ke ruang tunggu pesawat. Namun, ada saja jemaah haji yang lupa meletakkannya.
"Ketika sampai di bandara, paspor dibagikan kepada jemaah haji, kadang ada menitipkan ke orang dekatnya ada yang lupa, jatuh ketika di paviliun, atau pas ke kamar mandi. Jemaah haji ada saja yang ketika sampai di paviliun masih sibuk bongkar barang bawaan. Ini salah satu bisa terjadi hilangnya paspor," ungkap Haryanto.
Seperti diketahui, fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua sudah berlangsung sejak 19 Juli 2023.
Baca juga: PPIH: 122.397 Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Tanah Air
Jemaah haji secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.