News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Jemaah Haji Tertua Indonesia Tahun Ini Berumur 109 Tahun dan Termuda 17 Tahun, Ini Sosok Mereka

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Data humnas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama merilis, tahun ini jemaah haji tertua berusia 109 tahun. Jemaah haji tertua ini adalah adalah Hardjo Mislan, tercatat sebagai jemaah haji asal Ponorogo Jawa Timur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebentar lagi umat muslim akan menjalani prosesi Ibadah Haji ke tanah suci, termasuk jemaah asal Indonesia.

Data humnas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama merilis, tahun ini jemaah haji tertua yang menjadi duyufurrahman (tamu Allah) berusia 109 tahun.

Baca juga: Menteri Agama Bertemu Masyariq di di Jeddah, Mitigasi Agar Masalah Haji Tahun 2023 Tak Terulang

Jemaah haji tertua ini adalah adalah Hardjo Mislan, tercatat sebagai jemaah haji asal Ponorogo Jawa Timur.

Mbah Hardjo, demikian biasa disapa tercatat menjadi jemaah haji yang akan berangkat pada kloter pertama embarkasi Surabaya.

Kemudian ada Abubakar Talib Ciri, jemaah asal Nusa tenggara Barat. Jemaah ini berusia 101 tahun.

Mbah Hardjo dan kakek Abubakar2 dari 45 ribu jemaah masuk kategori lansia yang berangkat tahun ini.

Baca juga: Jemaah Haji Kloter Pertama akan Berangkat 12 Mei 2024, Ini 4 Barang dan Dokumen yang Wajib Dibawa

Sementara, jemaah haji termuda atas nama Rohmah Dinningrum Agus Sopandi, berusia 17 tahun. Tercatat sebagai jemaah asal Jawa Barat.

Selain ada Rahmaniar Syam, jemaah haji salah Sulawesi Barat yang berangkat dari embarkasi Ujung Pandang (Makassar).

Tips Dari Dokter Siapkan Fisik Jemaah Haji Lansia

Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan gerakan Senam Haji Indonesia, Minggu (28/4/2024) pagi. Ratusan calon jemaah terlihat mengikuti launching ini di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. (tangkap layar Youtube Kemenag RI)

Selain siap secara rohani, calon jemaah haji harus sehat secara fisik.

Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri (dokter penyakit dalam ahli lansia), dr H Meldy Muzada Elfa SpPD, KGer, FINASIM secara khusus berbagi tips kepada Tribunners menjaga kesehatan bagi haji lansia.

Berikut tips menjaga kesehatan jemaah haji lansia yang dibagikan oleh dokter haji yang masuk dalam Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) PPIH Arab Saudi Daker Makkah.

Pertama, wajib melakukan cek kesehatan

Para lansia wajib mempersiapkan diri untuk melakukan medical check up secara umum.

Tujuannya untuk melihat bagaimana kondisi kesehatan apakah yang bersangkutan memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

"Harapannya supaya diketahui secara dini agar penyakitnya benar-benar untuk mempersiapkan bagaimana tata laksana maupun obat-obatan," ungkap dr H Meldy Muzada.

2. Bawa obat-obatan pribadi

Ketika lansia sudah mengetahui penyakit penyakit makanharus disiapkan obat-obatan.

"Contohnya penyakit darah tinggi maka persiapkan obat-obatan darah. Alangkah baiknya berkonsultasi kepada dokter bagaimana obat-obat tersebut untuk dikonsumsi," jelas dia.

3. Lakukan olahraga ringan selama di Tanah Air

Olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan, relaksasi tubuh dan juga untuk perengangan tubuh. 

"Hal ini sangat bermanfaat untuk tubuh  ketika berada di sana suci selama melaksanakan proses ibadah dan puncak ibadah haji," kata dia.

Selain itu, calon jemaah haji juga akan melewati perjalanan waktu yang cukup panjang di pesawat berkisar antara 9 - 10 jam.

Maka satu minggu sebelum keberangkatan harus istirahat yang cukup makan yang bergizi.

"Supaya menghindari kelelahan pada saat penerbangan juga menghindari mabuk perjalanan dimana mabuk perjalanan tentunya banyak kali dapat menyebabkan suatu gangguan pada saat berada di tanah suci," jelas dr H Meldy Muzada.

Menag Yaqut Cek Persiapan Layanan Haji di Arab Saudi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk mengecek persiapan akhir layanan di Tanah Suci jelang keberangkatan jemaah haji.

Yaqut terbang pada 7 Mei 2024 dini hari dan dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air pada 11 Mei 2024.

"Saya berangkat ke Saudi untuk melihat persiapan akhir layanan bagi jemaah haji Indonesia. Pengecekan akan saya lakukan baik di Makkah, Madinah, termasuk persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Selasa (7/5/2024).

Dalam kunjungan ini, Yaqut akan melakukan pertemuan dengan pihak Masyariq di Jeddah.

Langkah ini untuk mengetahui sejumlah persiapan layanan yang penyediaannya menjadi tanggung jawab masyariq.

"Kita juga akan bahas sejumlah langkah mitigasi untuk memastikan layanan berjalan lancar dan kejadian tahun lalu tidak terulang," ungkap Yaqut.

Selain itu, Yaqut juga akan mengecek layanan penginapan dan konsumsi jemaah haji Indonesia.

"Baik di Makkah maupun Madinah, kita akan cek kesiapan hotel dan konsumsi jemaah. Kita juga akan melihat kesiapan terminal bus shalawat di Makkah, baik di Syib Amir maupun Ajyad," ucap Yaqut.

Sebelum jemaah haji tiba di Arab Saudi, Kementerian Agama akan memberangkatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M. Tim advance PPIH Arab Saudi telah berangkat pada 2 Mei 2024.

Selanjutnya, PPIH Daker Bandara dan Daker Madinah akan diberangkatkan pada 8 Mei 2024. Sementara untuk PPIH Daker Makkah dijadwalkan berangkat pada 15 Mei 2024.

"Insya Allah saya akan melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, pada 12 Mei 2024," pungkas Yaqut.

Tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Jemaah haji reguler secara bertahap mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini