Dalam kesempatan tersebut, Arsad berpesan agar para petugas meluruskan niat sebelum diberangkatkan ke tanah suci.
"Saya minta, sejak saat ini mari kita bersama luruskan niat," pesan Arsad.
"Luruskan niat ya semata-mata hanya untuk melayani tamu-tamu Allah, berikan layanan terbaik. Ibadah para petugas haji itu adalah melayani para jemaah haji," imbuhnya.
Ia juga mengingatkan, Haji adalah tugas nasional sesuai dengan amanah undang-undang 8 tahun 2019 dan para petugas haji adalah duta bangsa yang mengemban tugas negara. "Jadi tolong jaga betul nama besar bangsa ini," tuturnya.
Arsad juga meminta, Haji Ramah Lansia yang masih menjadi tema penyelenggaraan ibadah haji dapat betul-betul dirasakan oleh jemaah. "Layani jemaah seperti laiknya orang tua sendiri," pesan Arsad.
"Jemaah haji kita ini menunggu puluhan tahun untuk berangkat, jadikanlah perjalanan ibadah ini pengalaman terbaik dalam hidupnya. Cerita bahagia jemaah haji Indonesia adalah kebahagiaan kita semuanya," sambungnya.
Arsad berharap seluruh petugas harus ramah dan responsif. Petugas juga harus memitigasi tiap kemungkinan persoalan yang muncul.
"Setiap keluhan jemaah harus direspons dengan cepat, setiap potensi masalah segera harus diselesaikan," tegas Arsad.
Ia menambahkan, untuk memaksimalkan layanan kepada jamaah selain harus melaporkan kinerja hariannya melalui platform yang sudah dibuat, kinerja petugas pun akan dipantau oleh tim pengendali petugas.
"Jadi nanti akan melakukan penilaian. Bahkan jika didapati petugas tersebut tidak berkinerja baik, akan mendapatkan sanksi mulai dari teguran hingga dipulangkan ke tanah air sebelum pelaksanaan puncak haji," kata Arsad.
(Tim Media Center Haji 2024 Tribunnews.com/Anita K Wardhani/AS Kambie/Khalidin/M Taufik)