News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Ini Tanda Petugas Haji Indonesia Siap Bantu Jemaah Haji di Arab Saudi

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Haji Indonesia PPIH Arab Saudi siap membantu jamaah haji selama di tanah Suci.

Laporan Wartawan Tribun Network, Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH – Jemaah yang lupa jalan pulang ke hotel hingga berputar-putar di seputaran Masjid Nabawi dan sekitarnya mewarnai perjalanan haji saat di Madinah, Arab Saudi.

“Untuk itu para jemaah diingatkan agar senantiasa meminta bantu ke Petugas Haji Indonesia jika lupa jalan arah pulang,” kata Syamsuddin Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Daker Madinah, Jumat (17/5/2024).

Syamsuddin pun membeberkan beberapa tanda para petugas haji Indonesia yang siap membantu para jemaah selama di Arab Saudi.

Para petugas haji ini menyebar di seluruh areal Masjid Nabawi dan hotel-hotel lokasi pemondokan para jemaah di Madinah.

Tanda petugas haji Indonesia antara lain mengenakan pakaian putih motif batik serta dilengkapi rompi warna hitam.

Baca juga: 6 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji saat di Tanah Suci, Jika Melanggar Bisa Dihukum Penjara

Di bagian belakang rompi tertulis dengan huruf besar Petugas Haji Indonesia.

Di bagian lengan baju juga terdapat lambang bendera Indonesia.

“Nah, bagi jamaah yang mengalami masalah lupa arah pulang menuju hotel atau tersesat dapat langsung mencari Petugas Haji Indonesia dengan ciri-ciri tersebut,” kata Syamsuddin.

Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi melaporkan Jumlah jemaah calon haji (JCH) Indonesia yang telah tiba di di Arab Saudi sudah mencapai 38.559 orang dari 99 kelompok terbang (Kloter).

Jumlah tersebut menurut Khalidin berdasarkan data yang dirilis di www.kemenag.go.id hingga Jumat (17/5/2024) pukul 09.31 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 13.31 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Setiba di Madinah Almunawarah, puluhan ribu jamaah Indonesia hilir mudik ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan rangkaian ibadah di sana.

Untuk itu para jemaah diingatkan untuk tidak panik manakala lupa jalan arah pulang ke hotel.

Sebab akan banyak petugas berkeliaran di seputaran Masjid Nabawi untuk membantu para jamaah yang tersesat.

Para jemaah diminta tak segan-segan untuk meminta bantuan kepada petugas haji Indonesia.

Para Petugas Haji Indonesia mengenakan baju putih bermotif plus rompi hitam.

Di belakang rompi terdapat tulisan Petugas Haji Indonesia diserta lambang bendera merah putih di lengan baju sebelah kanan dan depan.

Bagi warga yang memiliki orang tua atau sanak keluarga sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci agar tetap mengingatkan terkait informasi ini.

Kecuali itu ada juga petugas dari Sektor Khusus (Seksus) Nabawi. Tim khusus yang ditempatkan di sektor Masjid Nabawi dekat pintu 315-316 sebelah Museum Assalam.

Mereka yang bertugas melakukan perlindungan kepada jamaah. Seksus kolaborasi bimbingan ibadah atau bimbingan ibadah haji, linjam (perlindungan jamaah) dan anggota tepung (tenaga pendukung) ditambah pelayanan (lansia).

Kepala Sektor Khusus (Seksus) Nabawi, Surnadi menjelaskan bahwa seksus melakukan penjagaan di pos-pos yang ditempatkan di sudut-sudut gerbang masjid. Jamaah tersesat atau kesasar atau terpisah rombongan, akan diantarkan sampai ke hotel.

“Seksus perlindungan jamaah terdiri beberapa instansi baik dari pihak kepolisian dan TNI. Dalam penugasan Madinah ini, kita selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan sektor- yang ada. Baik sektor 1 sampai dengan sektor 5," ungkap Sunardi kepada tim media center haji.

Dijelaskannya lagi, Untuk sistem penjagaan di Masjidil haram ini, menggunakan dua sip. Setiap sip itu ada kurang lebih 14 sampai 15 orang dengan jam kerja 8 jam sampai 12 jam.

Beberapa jamaah terutama berusia lanjut atau lansia kerap mengalami masalah lupa jalan arah pulang ke hotel hingga berputar-putar di areal masjid bahkan tak sedikit di seputaran hotel di Madinah.

Jamaah tersesat alias lupa jalan pulang ke hotel menjadi warna perjalanan haji setiap tahun termasuk kali ini.

Pantauan Media Center Haji yang ikut membantu para jamaah banyak menemukan para lansia, kakek nenek yang lupa arah pulang ke hotel terjadi setiap hari, khususnya selepas shalat berjamaah di Masjid Nabawi.

Umumnya yang tersesat berusia lansia. Ada yang tersesat berombongan ada perseorangan. Bagi petugas haji Indonesia, mengantar jamaah tersesat memiliki seni dan sensasi tersendiri.

Tim Media Center Haji yang beranggotakan Khalidin Umar Barat, Aris Imam Masyudi, Hikmah Romalina da Rena Fitria dalam beberapa hari terakhir menemui sejumlah jamaah lupa arah pulang ke hotel.

Tim MCH pun langsung cekatan berinisiatif memberi bantuan untuk mengantarkan para jamaah yang lupa jalan ke hotel.

Seperti Rabu (15/5/2024) di mana tim MCH dari tim A1 menemukan sebanyak dua jamaah lansia wanita lupa arah pulang di pintu 33 Masjid Nabawi. Tim MCH pun menuntun kedua jamaah asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menuju hotelnya.

Lalu tak berselang lama tim MCH A1 kembali menemukan dua jamaah tersesat hingga terdampar di Karam Golden Hotel.

Tim MCH yang tergabung dalam kelompok 1A pun akhirnya kembali membantu menemukan jamaah asal Banten itu dengan keluarganya.

Kedua nenek jamaah lansia ini tampak gemetar seraya memegang erat tangan tim MCH karena takut setelah kebingungan hingga berputar-putar di sekitar Masjid Nabawi.

Mulutnya tak henti membaca Asma Allah dan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW seraya berucap syukur karena telah dibantu.

Selanjutnya ada sejumlah jamaah juga terdampar di Karam Golden Hotel karena sudah berputar-putar tidak menemukan lokasi penginapannya. Lagi-lagi tim MCH membantu jamaah terkait.

Bukan hanya jamaah asal Indonesia, tim MCH kelompok 1 A juga mendapati seorang lansia asing yang merupakan jamaah haji asal Afghanistas bernama Pari Sultani.

Jamaah wanita ini terduduk lesu dengan wajah sedih karena terpisah dengan rombongan. Ia hanya bisa duduk di pelataran Masjid Nabawi karena kedua kakinya sakit.

Kelompok 1 A tim MCH sempat berupaya untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris termasuk menggunakan aplikasi tapi gagal.

Pasalnya bahasa persia Afhganistan tidak tercakup dalam aplikasi sehingga sulit. Kendalanya adalah wartawan kesulitan berkomunikasi lantaran perbedaan bahasa.

Namun setelah satu jam lebih berjuang, tim MCH pun menyerahkan ke petugas layanan informasi haji dan umrah di pos samping pintu 333 Masjid Nabawi.

Rasa bahagia penuh haru tampak menghiasi wajah wanita Afghanistan ini seraya berulangkali menyampaikan rasa terimakasih dengan isyarat tangan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini