Tim MCH pun menuntun kedua jemaah asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menuju hotelnya.
Lalu tak berselang lama tim MCH A1 kembali menemukan dua jamaah tersesat hingga terdampar di Karam Golden Hotel.
Tim MCH yang tergabung dalam kelompok 1A pun akhirnya kembali membantu menemukan jamaah asal Banten itu dengan keluarganya.
Kedua nenek jamaah lansia ini tampak gemetar seraya memegang erat tangan tim MCH karena takut setelah kebingungan hingga berputar-putar di sekitar Masjid Nabawi.
Mulutnya tak henti membaca Asma Allah dan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW seraya berucap syukur karena telah dibantu.
Selanjutnya ada sejumlah jamaah juga terdampar di Karam Golden Hotel karena sudah berputar-putar tidak menemukan lokasi penginapannya. Lagi-lagi tim MCH membantu jamaah terkait.
Bukan hanya jamaah asal Indonesia, tim MCH kelompok 1 A juga mendapati seorang lansia asing yang merupakan jamaah haji asal Afghanistas bernama Pari Sultani.
Jamaah yang lupa jalan pulang ke hotel hingga berputar-putar di seputaran Masjid Nabawi dan sekitarnya mewarnai perjalanan haji saat di Madinah, Arab Saudi.
"Untuk itu para jamaah diingatkan agar senantiasa meminta bantu ke Petugas Haji Indonesia jika lupa jalan arah pulang," kata Syamsuddin Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Daker Madinah, Jumat (17/5/2024).
Syamsuddin pun membeberkan beberapa tanda para petugas haji Indonesia yang siap membantu para jamaah selama di Arab Saudi.
Para petugas haji ini menyebar di seluruh areal Masjid Nabawi dan hotel-hotel lokasi pemondokan para jamaah di Madinah.
Tanda petugas haji Indonesia antara lain mengenakan pakaian putih motif batik serta dilengkapi rompi warna hitam.
Di bagian belakang rompi tertulis dengan huruf besar Petugas Haji Indonesia. Di bagian lengan baju juga terdapat lambang bendera Indonesia.
'Nah, bagi jamaah yang mengalami masalah lupa arah pulang menuju hotel atau tersesat dapat langsung mencari Petugas Haji Indonesia dengan ciri-ciri tersebut," kata Syamsuddin.