News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Perhatian! Jemaah Tak Perlu Bawa Beras, Selama di Arab Dapat 3 Kali Makan sampai Waktu Wukuf

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasie Konsumsi Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Beny Darmawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani, langsung dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM,MAKKAH - Jemaah haji Indonesia yang belum berangkat ke Tanah Suci diminta tak membawa makanan dari Tanah Air, karena jemaah sudah mendapatkan layanan konsumsi selama di Arab Saudi.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan bahwa selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat layanan katering yang diberikan setiap hari.

Selama di Makkah dan juga Madinah, jemaah mendapat makan sebanyak tiga kali sehari, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.

“Jadi, kami imbau agar jemaah tidak usah membawa makanan seperti beras untuk dimasak di Tanah Suci.

Jemaah mendapatkan jatah makan selama ada di Arab. Khusus Makkah jatah yang diberikan adalah sebanyak 84 kali,” kata  Kasie Konsumsi (PPIH) Daker Makkah Beny Darmawan.

Baca juga: Lagi-lagi, Penerbangan Jemaah Haji ke Tanah Suci Bermasalah, Kemenag Nilai Manajemen Garuda Gagal

Saat ditemui di di Kantor Daker Makkah, Rabu (22/5/2024), Benny menjelaskan makanan tersebut akan diberikan sebanyak tiga kali kepada para jemaah haji Indonesia yaitu, saat sarapan, makan siang hingga makan malam.

Makanan bercitra rasa nusantara ini diolah di 57 dapur di Makkah dengan juru masaknya juga berasal dari Indonesia.

Demi menunjang rasa masakan Indonesia, tahun ini sudah lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia, total kebutuhan lebih dari 200 ton.

Jemaah haji bisa menikmati rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.

   

PPIH Arab Saudi memastikan bahwa menu untuk jemaah haji telah mempertimbangkan aspek kecukupan nutrisi seperti karbohidrat, protein, beragam vitamin, dan lainnya yang dibutuhkan jemaah haji di Tanah Suci, termasuk asupan buah.

Jemaah tinggal mengonsumsi makanan yang disediakan.

Namun, jemaah diingatkan agar segera mengkonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam box makanan.

"Jangan mengkonsumsi makanan melewati batas waktu sebagaimana yang tertera dalam box makanan.  Batasnya 2 jam setelah distribusi," imbuh Benny.

Baca juga: Harga Sapi dan Kambing Kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2024

Perhatikan  keterangan batas layak mengkonsumsi, untuk makan pagi pukul 09.00 pagi, makan siang pukul 16.00, dan makan malam pukul 21.00 was yang tertera di kemasan makanan.

Jemaah Haji Juga Dapat Makanan Selama Wukuf

Tak hanya itu, selama  berada di Armuzna, jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk  di Mudzalifah.

Puncak ibadah haji, wukuf di Arafah, diperkirakan akan berlangsung pada 15 Juni 2024.

Sehari sebelum itu, tepatnya pada 14 Juni 2024, jemaah haji secara beratahap akan diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah.

Setelah wukuf di Arafah, malam harinya jemaah diberangkatkan menuju Muzdalifah, lalu ke Mina.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024 Dibekali Smart Card di Makkah, Ini Fungsinya

Di Mina, jemaah akan menginap pada 11 dan 12 Zulhijjah (nafar awal) atau hingga 13 Zulhijjah (nafar tsani), lalu kembali ke Makkah.

Setelah puncak haji, secara beratahap jemaah haji Indonesia akan Kembali ke Tanah Air mulai 22 Juni 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini