Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Sebanyak 388 jemaah calon haji Indonesia asal Provinsi Aceh plus 5 petugas yang tergabung dalam Kloter 1 BTJ telah mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah Rabu (29/5/2024) pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Dari 388 jamaah asal Aceh ini terdapat seorang gadis bernama Mahira Asy Syifa yang masih berusia 19 tahun sehingga menjadi yang termuda dalam kloter tersebut.
Menjadi jamaah termuda adalah suatu kebahagian sebab dapat menunaikan ibadah haji di saat masih belia yang merupakaan impian banyak orang.
Hal tersebut juga diakui Mahira Asy Syifa. Sehingga tak pelak, senyum bahagia tampak terukir dari bibir mungil mahasiswa Tafsir UIN Ar Raniry Banda Aceh itu.
Wartawan Serambi Indonesia/Tribunnews Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi, Kamis (30/5/2024) melaporkan Mahira Asy Syifa menunaikan ibadah haji bersama kedua orang tuanya Suhaimi Abdullah (50) dan Hasnawati Abdullah (50).
Mahira, yang tergabung dalam kloter 1 BTC Banda Aceh, mengaku bersyukur atas kesempatannya menunaikan ibadah haji di usia muda, terlebih lagi bersama kedua orang tuanya.
Sebagai anak pertama dari pasangan Suhaimi Abdullah (50) dan Hasnawati Abdullah (50), Mahira mendaftarkan diri untuk berhaji di usia 12 tahun dan harus menunggu selama 7 tahun untuk menapaki Tanah Suci.
"Perjalanan alhamdulillah lancar, walaupun ada sedikit cuaca buruk di perjalanan. Tapi alhamdulillah bisa tiba dengan selamat," ungkap Mahira, gadis asal Aceh Besar ini.
Di Tanah Suci, Mahira ingin memanjatkan doa khusus agar kedua orang tuanya selalu sehat, meninggal dengan husnul khotimah, dipermudah rezekinya, dan masuk surga.
"Persiapan yang paling penting adalah kesehatan dan mental," ujar Mahira.
Dia pun mengapresiasi pelayanan petugas haji tahun ini yang mengusung tema ramah lansia.
"Harapan saya semoga bisa menunaikan ibadah haji dengan sempurna dan mendapatkan haji mabrur," harapnya.
Mahira, yang saat ini masih menempuh pendidikan di semester 2 jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir di UIN Ar Raniry Aceh, mengaku terkesan dengan keramahan para petugas haji.