TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Lokasinya cukup jauh dari Kota Madinah. Butuh waktu sekira 30 menit naik mobil dari kawasan Masjid Nabawi menuju destinasi wisata yang kerap menjadi jujukan jemaah haji dan umroh ini.
Nama aslinya Manthiqa Baidha atau perkampungan putih. Namun masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan Jabal Magnet, bukit yang memiliki banyak cerita unik karena disebut-sebut mengandung magnet yang cukup kuat.
Ada cerita, mobil yang diparkir dengan posisi netral di sana bisa jalan sendiri karena kuatnya tarikan magnet di sana. Kompas juga kabarnya tidak bisa fungsi akibat pengaruh magnet di bukit tersebut.
“Cerita itu sepertinya benar. Tadi ketika hendak mendekati kawasan ini kendaraan terasa berat. Dan sebaliknya, ketika menjauh kendaraan seperti terdorong,” kata Saiful, sopir tim MCH usai berkunjung ke sana, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Waspadai MERS-COV, Jemaah Haji Diimbau Hindari Kontak dengan Unta
Terlepas dari cerita itu, kawasan yang juga dikenal dengan Lembah Jin tersebut memang patut dikunjungi. Pemandangan gunung-gunung batu di sana sangat menarik bagi mata kita, warga Indonesia yang jarang sekali melihat pemandangan seperti itu.
Sepanjang jalan dari Kota Madinah sampai ke Lembah Jin, mayoritas hanya perbukitan batu. Di kanan kiri jalan, kebanyakan hanya hamparan lahan gersang. Sesekali terlihat kebun-kebun kurma.
Beberapa kilometer sebelum Jabal Magnet, terlihat ada semacam danau di pinggir jalan. Titik yang juga banyak perhatian wisatawan ketika dalam perjalanan ke sana.
Ketika jalan beraspal sudah habis dan tidak ada jalan lain kecuali putar balik, berarti sudah sampai di Jabal Magnet. Di kanan kiri terlihat sejumlah mobil jualan eskrim, serta warung-warung yang menjajakan makanan dan oleh-oleh khas Arab.
Areanya memang semacam lembah. Di sekelilingnya hanya ada bukit-bukit batu yang menjulang tinggi. “Sangat estetik untuk berfoto bersama,” ujar Anisa, tim MCH Daker Madinah.
Dan yang tidak kalah menarik adalah keberadaan puluhan unta di sana. Pengunjung bisa naik unta-unta tersebut keliling lembah dengan didampingi pemandunya. Tarifnya 10 SAR untuk sekali putaran.
Tim MCH sempat mencobanya. Mereka bergantian naik unta keliling Lembah Jin. berfoto-foto dan mengambil video di kawasan itu.
“Baru pertama kali naik unta. Apalagi Unta Arab. Sensasinya luar biasa. Sempat takut pas awal-awal karena tinggi banget, dan untanya pas jalan juga seperti naik turun gitu,” kata Risna, anggota MCH usai mencoba keliling pakai unta.
Meski demikian, Risna dan beberapa rekannya mengaku puas berwisata ke Jabal Magnet. Sekira satu jam di sana sepertinya sudah cukup bagi mereka. Sempat mencicipi eskrim, naik unta, berfoto-foto di sejumlah sisi lembah dengan background bukit magnet dan sebagainya.(ufi)