Jemaah lain yang juga melintas mengaku tak sekali mendapatkan berkah sedekah orang Arab yang dikenal dengan istilah Sabilillah, atau "jalan Allah" ini.
"Kira-kira isi kulkas kami di kamar ini bisa penuh kalau setiap sedekah kami ambil.Alhamdulillah berkah haji," kata Hari seorang jemaah asal Tangerang Selatan.
Tidak hanya jemaah haji, salah satu petugas haji Indonesia, Kafi juga sangat senang sekali mendapatkan buah melon segar.
Ia pun mengapresiasi orang-orang Arab yang suka bersedakah kepada para tamu Allah.
"Sangat tinggi kepedulian mereka, karena buat mereka jamaah itu duyufurrahman," ucap Kafi.
Orang Arab melakukan Sabilillah atau bersedekah sebagai bentuk ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah.
Karena itu, orang-orang Arab juga kerap bersedekah di sekitar Masjidil Haram, seperti makanan, minuman, dan bahkan eskrim.
Polanya sama, mereka meneriakkan kata halal, sambil membawa barang yang akan dibagikan.
"Haj halal, kurma hlal," kata seorang perempuan Arab berabaya membawa sekeranjang kurma.
Salah satu mukimin yang menjadi petugas haji, Agus mengatakan, orang Arab memang dikenal sangat suka bersedekah.
Menurut dia, orang Arab biasanya tidak hanya bersedekah di musim haji saja, tapi juga di bulan Ramadhan.
"Sabilillah itu namanya. Mereka hanya ingin berbagi dan menyambut tamu-tamu Allah. Selain musim haji, mereka biasanya juga banyak bersedekah di bulan Ramadhan," kata mukimin asal Cianjur ini.
Zaman dulu, tambah dia, bahkan orang-orang Arab banyak yang bersedekah ketika jemaah haji mulai menjalankan rangkaian ibadah pada puncak haji.
Namun, menurut dia, untuk masuk ke Arafah saat ini tidak mudah, karena harus memiliki visa haji atau tasreh.
"Orang Arab memang suka bersedakah. Bahkan, Kalau dulu di Arafah itu juga banyak yang bagi-bagi. Tapi gak tahu kalau sekarang," jelas Agus yang sudah 20 tahunan tinggal di Arab Saudi.