"Ya kami minta kebaikan dunia akhirat, selalu ingat pada Allah ditingkatkan keimanan, kesabaran," kata Elya.
Para jemaah yang kemarin berangkat ke Arafah tampak tak membawa banyak barang bawaan.
Dari pantauan Tribunnews.com, para jemaah terlihat hanya membawa perlengkapan pribadi secukupnya, seperti perlengkapan mandi, alat ibadah, sajadah juga makanan ringan.
"Kami tak bawa makanan banyak, cuma bawa alat mandi, sajadah, makanan kering saja kaya roti, biskuit. Tak perlu bawa beras. Kan dapat makan di Arafah, alhamdulillah," kata Sauni jemaah lainnya.
"Sudah sarapan enak sarapannya juga," katanya.
Diketahui, konsumsi menjadi fasilitas yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia sejak 8 Dzulhijjah 1445 H/14 Juni 2024.
Total mereka akan mendapat 15 kali makan.
Baca juga: Jemaah Haji Tak Sabar Berangkat ke Arafah Untuk Wukuf, Haru dan Gembira Bercampur Jadi Satu
"Selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, seluruh jemaah haji Indonesia mendapat paket 15 kali makan dan satu kali snack berat. Snack berat itu akan dibagikan di Arafah untuk dikonsumsi di Muzdalifah," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Jumat (14/6/2024).
Jemaah haji akan mendapatkan makan siang dan malam di Arafah pada 8 Dzulhijjah.
Kemudian pada malam harinya jemaah haji akan mendapatkan snack berat di Arafah untuk bergeser ke Muzdalifah.
Bersamaan dengan itu, lalu petugas haji juga akan membagikan kerikil untuk melempar jumrah.
Selanjutnya pada 10-12 Dzulhijjah 1445 H atau 16-18 Juni 2024, jamaah akan mendapatkan konsumsi penuh pada pagi, siang, dan malam.
Sementara pada 13 Dzulhijjah 1445 H atau 19 Juni 2024, pihak Masyariq hanya akan menyediakan makan pagi.
Sedangkan siang harinya akan mendapatkan makanan siap saji dari penyedia katering di hotel.