Bahkan banyak yang hanya bisa menampung cuma dua ribu atau tiga ribu.
Sehingga potensi berpisah hotel, satu kloter berpisah hotel itu menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan.
Kemudian juga terkait dengan lobby, juga tidak semua hotel di Madinah besar seperti di Mekah.
Kemudian juga terkait dengan sarana fasilitas yang diberikan oleh penyedia hotel di Madinah tidak seperti Makkah.
Misalkan kalau di Makkah ada mesin cuci, tapi di Madinah tidak ada mesin cuci.
Kemudian juga larangan-larangan seperti merokok di Madinah tidak boleh.
Baca juga: Komisi VIII DPR Bantah Ada Politisasi di Balik Wacana Pembentukan Pansus Haji
Cuaca di Madinah Lebih Panas
Khalil juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca di Madinah lebih panas dibandingkan di Makkah.
Oleh karena itu, jemaah diminta lebih berhati-hati dan selalu menjaga kesehatan selama di Madinah, terutama kondisi kaki agar tidak melepuh.
"Kasus yang tiap tahun terjadi banyak jamaah haji itu yang kakinya melepuh seusai mereka melaksanakan salat di Masjid Nabawi."
"Kenapa? Karena mereka menitipkan sandal di loker penitipan loker Masjid Nabawi, sementara jumlah loker di Masjid Nabawi jumlahnya banyak. Masukan sandal di kantong kresek agar tidak hilang," pungkas Khalil.