News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

John F Kennedy Ditembak Sebelum Bertemu AH Nasution

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DETIK-DETIK PENEMBAKAN - Presiden John F Kennedy bersama sang istri, Jackie, di detik-detik sebelum penembakan. Kennedy ditembak di kursi belakang pada Jumat (22/11/1963).

TRIBUNNEWS.COM - Rekaman sejumlah pembicaraan antara pesawat Kepresidenan Amerika Air Force One dan Kantor Gedung Putih sesaat setelah Presiden John Fitzgerald Kennedy (JFK) dibunuh akhirnya diumumkan.

Sebuah rekaman pembicaraan yang diumumkan ke publik adalah percakapan antara seorang operator radio di Gedung Putih dan Sekretaris Negara.

Sang operator menginformasikan berita tewasnya Kennedy.

Operator tersebut juga menginformasikan harus ada pemimpin baru Amerika Serikat.

Percakapan lain--terdengar emosional--yang terekam adalah antara Wakil Presiden Lyndon Johnson dan ibu dari Presiden John F Kennedy.

Percakapan itu terjadi tak lama setelah Johnson diambil sumpah di atas Air Force One untuk menjadi presiden Amerika setelah Kennedy dibunuh.

Isi percakapan ini berisi bagaimana Johnson dan istrinya--Lady Bird--mencoba menghibur ibunda Kennedy

"Kalau saja ada sesuatu yang bisa saya lakukan (saya akan membantu Anda). Saya ingin memberitahu, kami sangat berduka," ujar Johnson dalam rekaman tersebut seperti dikutip dailymail.

Semua panggilan telepon ke pesawat kepresidenan yang dimasukkan melalui operator telepon Gedung Putih, memiliki sistem untuk secara otomatis merekam semua percakapan dari dan ke Air Force One.

Rilis percakapan tersebut kemungkinan akan kembali menimbulkan perdebatan seputar kontroversi kematian John F Kennedy.

Seperti diketahui, sejumlah rumor menyebutkan, penembakan John F Kennedy merupakan bagian dari konspirasi guna menjatuhkan dirinya dari kursi kepresidenan.

Sejumlah pihak dicurigai menjadi dalang penembakan, termasuk wakil Kennedy, Lyndon Johnson yang dilantik di pesawat Kepresidenan untuk mengisi jabatan lowong Presiden Amerika Serikat.

Spekulasi lain adalah kudeta militer dari beberapa petinggi militer di Amerika Serikat kala itu.

Terkait spekulasi soal kudeta militer, dari rekaman yang baru saja dirilis, terungkap pula soal bagaimana ajudan Jenderal Curtis Le May, seorang jenderal yang kerap berbeda pemikiran dengan Kennedy, ngotot untuk minta disambungkan dengan Le May, padahal sang jenderal masih berada di dalam pesawat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini