TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal Lithuania yang memberikan salam Nazi saat pertandingan basket di perhelatan Olimpiade 2012 menjadi orang pertama yang dinyatakan bersalah karena bertingkah laku rasis di ajang internasional itu. Demikian dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (2/8/2012).
Pria bernama Petras Lescinskas (36) dan berprofesi sebagai akuntan didenda sejumlah 2.500 poundsterling atau sekitar Rp 36,7 juta (kurs Rp 14.700 per poundsterling). Ia diberitahu jika tindakannya sungguh tak bisa diterima saat pertandingan antara Lithuania dan Nigeria. Tak berapa lama kemudian ia ditangkap.
Dalam pengadilan di Stratford, London, Inggris, ia diberitahu jika dirinya dan pendukung tim Lithuania bertindak sungguh buruk dan sangat agresif terhadap penonton lain.
"Saat itu ada suara monyet ketika pemain Nigeria membawa bola," demikian terungkap di depan pengadilan, seperti yang dikemukakan Becky Owen, yang bertindak sebagai jaksa penuntut.
"Ia juga terlihat melakukan salam Nazi sementara ia menaruh tangannya di bibir," demikian ungkap Owen. Lescinskas dinyatakan bersalah berdasarkan undang-undang Public Order Act.
Melalui pengacaranya, Lescinskas mengungkapkan penyesalannya dan rasa malu atas apa yang telah dilakukan. Sementara Hakim Sonia Sims menyatakan jika tindakan ini telah menodai etika olimpiade.
Berita Lain
Perancis Tangkapi Tokoh Radikal Islam
Empat Muslim Prancis Dipecat Gara-gara Puasa
FIFA Izinkan Jilbab dalam Sepakbola, tapi Perancis Melarang
Instruktur olahraga Prancis diskors karena berpuasa
Genosida Muslim Rohingya
Pemain Muslim Valencia Gelar Buka Puasa