News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Organisasi Kejahatan Yakuza

Kelompok Yakuza Dikucilkan dari Pasar Saham Jepang

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepasang manula sedang memperhatikan pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange, Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo,

JepangTRIBUNNEWS.COM -  Perusahaan Pialang Saham Jepang yang terdaftar di Asosiasi Pedagang Saham Jepang (JSDA), sebanyak 270 perusahaan, mulai Jumat (4/1/2013), dapat mengakses database para anggota Yakuza lewat server khusus JSDA. Database tersebut dipasok dari kepolisian (NPA) Jepang. Demikian ungkap sumber Tribunnews.com di kepolisian Jepang.

Sejak 2010 JSDA memang telah melarang keras anggota Yakuza ikut bertransaksi di pasar saham di Jepang. Hal ini terkait pula dengan UU Anti Organisasi Kejahatan Jepang yang digodok dan disahkan tahun 2010 dan diimplementasikan kepada masyarakat mulai Oktober  2011.

Satu dari beragama sumber pendapatan Yakuza memang dari dunia finansial antara lain perdagangan saham, baik itu insider trading yang memang dilarang keras, maupun cara-cara lain untuk spekulasi saham  guna mendapatkan uang sebanyak mungkin.

Meskipun pelarangan dilakukan sejak 2010, para pialang saham maupun pengusaha perdagangan saham tidak mengetahui atau mungkin ada pula yang tutup mata, atas perorangan yang bertransaksi saham di pasar modal Jepang, karena memang tak memiliki database para anggota sindikat kejahatan Jepang tersebut.

Kini dengan penyediaan database itu, termasuk antara lain nama lengkap, tanggal lahir dan jenis kelamin, maka gerak langkah anggota Yakuza semakin sempit untuk bertransaksi saham di pasar modal.

Akses ke server JSDA pula tidak dengan mudah begitu saja. Biometric system dilakukan pula selain password lain untuk bisa mengakses database tersebut. Biometric System tersebut dengan pengambilan sidik jari para pengakses sehingga jelas siapa pengakses database tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan database oleh pengakses. Dengan demikian apabila terjadi pengunduhan semua data, misalnya, akan langsung terdeteksi dan akan segera diselidiki serta diinterogasi maksud pengakses melakukan pengunduhan semua data tersebut.

Saat ini setelah partai liberal (LDP) berkuasa kembali sejak 26 Desember 2012, pasar modal Jepang kembali bergairah lagi dan indeks melebihi angka 10.000 poin. Nilai yen juga kembali melemah terhadap dollar AS, dan perekonomian kelihatan seolah semakin baik dalam dua minggu terakhir ini.

Aktivitas pasar saham yang semakin semarak inilah tampaknya telah diantisipasi semua otoritas pihak Jepang untuk menjauhkan terhadap Yakuza terutama keterlibatan di dunia pasar modal. Sementara di Amerika Serikat sendiri beberapa rekening bank milik bos-bos Yakuza telah dibekukan, sebagai salah satu alasan untuk menghindari upaya pencucian uang Yakuza di Amerika Serikat.

INTERNASIONAL POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini