News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Organisasi Kejahatan Yakuza

Kasino Bakal Resmi Dibuka di Jepang, Lahan Baru Kelompok Yakuza?

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM -  Melihat dan mengamati sejarah serta perkembangan negeri Sakura saat ini, menarik untuk kita mengintip soal judi dan khususnya kasino di Jepang. Apakah Kasino akan segera dibuka di Jepang? Alasannya mudah, supaya pemerintah dapat lebih banyak penghasilan lagi. Plus, tambahan dana bagi renovasi daerah gempa 11 Maret 2011 di Tohoku yang masih belum beres hingga kini.

Penguasa Jepang saat ini partai liberal (LDP) beserta partai Komei (Komeito), plus Nippon Ishin no Kai (Japan Restoration Party) yang dipimpin mantan Gubernur Tokyo, Shintaro Ishihara, telah setuju dengan hadirnya kasino. bahkan Ishihara sejak 2000 telah lantang mengusulkan kasino agar dibuka di Odaiba, daerah tanah reklamasi baru di Tokyo, yang ada juga patung Liberty tiruan di sana.

Belakangan Ishihara juga setuju bila kasino dibuka di atas kapal raksasa terapung, tidak di daratan. Lalu banyak daerah di Jepang mulai memikirkan hal yang sama, siap-siap mencari tempat untuk membuka Kasino.

Tujuannya, mendapat lebih banyak penghasilan dari kasino. Semua itu bisa terjadi kalau UU berubah, mengizinkan pembukaan kasino nantinya dan lampu cerah ke arah sana sudah semakin dekat tampaknya. Bahkan banyak orang memperkirakan kasino akan dibuka tahun 2015 apabila tahun ini UU yang memperbolehkan kasino disahkan di parlemen Jepang.

Saat ini masih ada dua permasalahan besar. Pertama, LDP masih belum kuat sepenuhnya di Majelis Tinggi. Kalau pun RUU-Kasino dibawa saat ini pasti lolos di Majelis Rendah, belum tentu lolos di Majelis Tinggi. Karena itu tunggu pemilihan majelis tinggi Mei nanti. Apabila LDP bisa menang mutlak di Majelis Tinggi segala RUU akan mudah terealisir.

Hal kedua adalah masih adanya tidak sedikit tentangan (penolakan) dari kalangan kepolisian di Jepang, walaupun ada yang mendukung juga. Polisi Jepang melihat dengan dibukanya kasino, gerakan Yakuza akan meningkat tinggi lagi. Padahal selama ini polisi dengan segala macam cara berusaha menekan, kalau perlu menghabiskan Yakuza di mana pun berada. Perang seumur hidup antara Polisi dan Yakuza di Jepang. Tapi dengan munculnya Kasino diperkirakan akan muncul darah segar bagi Yakuza untuk bangkit kembali. Itulah yang ditakutkan polisi.

Berdasarkan KUHP (Pidana) Pasal 23 (Criminal Code chapter 23) perjudian dilarang keras di Jepang kecuali, empat hal ini yaitu Takarakuji (undian berhadiah dengan hadiah utama bahkan sampai 600 juta yen), Lomba (balapan) kuda, balapan motorboat, balapan sepeda, dianggap sebagai olahraga umum yang boleh melakukan pertaruhan. Intinya ya judi, tetapi tanpa menuliskan kata judi, praktiknya sama dengan judi. Bidang-bidang tersebut tahun 2010 tercatat jumlah penghasilan sedikitnya 4,3 triliun yen dan kini mungkin sekitar 5 triliun yen. Jumlah tersebut masih sepertiga dari jumlah penghasilan awal tahun 1990-an, saat masa gelembung ekonomi (bubble).

Sedangkan pachinko dianggap bukan judi tetapi permainan (amusement). Larangan keras hadiah uang. Tetapi praktiknya uang diperoleh di loket agak jauh. Beda tempat dengan toko pachinko dengan memperlihatkan kupon dari toko pachinko yang bersangkutan, ditukar dengan uang tunai di loket itu.

Penghasilan dari pachinko saat ini sekitar 30 triliun yen. Amusement memiliki penghasilan jauh lebih banyak daripada tempat resmi "judi" olahraga tersebut. Inilah Jepang. Angka 30 triliun yen tersebut mirip dengan penghasilan yang diperoleh kalangan industri otomotif Jepang.

PM Jepang Shinzo Abe pernah mengucapkan bahwa ide melegalisir kasino memang memiliki keuntungan dan kemungkinan LDP akan mengajukan RUU tersebut dan mendukungnya. Karena itu banyak orang di Jepang saat ini sangat optimis kasino di Jepang akan muncul tahun 2015.

Semua kembali lagi kepada hasil pemilu Mei mendatang. Karena itu kalangan penguasa Jepang kini sangat hati-hati sekali belum mau mengajukan usulan ini ke parlemen saat ini, apalagi sebelum pemilu majelis tinggi. Ditakutkan akan ditentang masyarakat dan apalagi kalangan oposisi sehingga pemilu bisa gagal bagi LDP nantinya.

Penentang mungkin sudah diperkirakan banyak orang. Yang pasti Partai Komunis Jepang sangat menentang habis Kasino karena dianggap akan mendegradasi moral masyarakat Jepang. Berpengaruh jelek bagi pendidikan anak, keluarga dan juga diprihatinkan soal Yakuza yang akan semakin kuat kembali.

Kritikus lain melihat proyek ini hanya untuk menguntungkan LDP bagi tambahan uang dan peningkatan uang di proyek pembangunan (konstruksi) di berbagai hal terkait industri Kasini. Mulai dari lokasi Kasino, hotel, restoran, mall dan sebagainya. Alasan pembangunan satu lagi tentu dengan cantik dikatakan, untuk semakin meningkatkan Pariwisata Jepang, semakin banyak orang asing datang ke Jepang

Pada bulan November 2011 kesaksian pejabat polisi di Majelis Tinggi parlemen Jepang, diucapkannya bahwa pihak kepolisian tidak antusias untuk legalisasi kasino karena akan menimbulkan dampak negatif dimasyarakat dan perlu melihat lebih meyakinkan lagi sejauh mana Yakuza akan terlibat nantinya. Dengan kata lain, takut kalau Yakuza semakin kuat.

Guna mengantisipasi pemunculan kasino, sebuah perusahaan Game, Sega, sudah mulai mengantisipasi hal tersebut. Presiden Sega Sammy Holding, Hajime Satomi, dalam jumpa persnya menyatakan terus terang mendukung berdirinya kasino, "Itu yang ada dalam pikiran kita memang," paparnya. Itulah sebabnya Sega bersiap membuat peralatan dan software untuk Kasino. Meskipun prediksi pendapatannya per lembar saham berkurang dari 164,2 yen menjadi 51,24 yen per 31 Msret 2013, tetapi kenyataan harga sahamnya di pasar modal naik 50 persen dibandingkan tahun lalu. Para pelaku pasar modal melihat kemungkinan Sega mendapat proyek besar apabila Kasino diperbolehkan di Jepang nantinya.

Sementara itu pemda Chiba telah mengusulkan pembangunan kasino di daerah Makuhari  dekat Tokyo Disneyland dan dekat bandara Narita. Diperkirakan sedikitnya akan menghasilkan 800 miliar yen setahun bila kasino dibuka di sana.

Saat ini, data Japan National Tourism Organization hari ini (24/4/2013) mengumumkan bahwa selama Maret 2013 sebanyak 857.000 turis asing masuk Jepang, penambahan 26 persen dibandingkan Maret 2012. Angka tertinggi kedua, bulanan, setelah Juli 2010 yang mencapai 878.000 turis asing hadir ke Jepang dalam sebulan.

Kenaikan turis ini karena nilai yen merendah terhadap dolar AS sehingga banyak wisatawan dari Asia Tenggara termasuk Indonesia, semakin banyak datang ke Jepang saat ini.

Pandangan rasionalis dan realistis memang banyak menaungi para politisi penguasa Jepang saat ini di tengah upaya mendobrak ekonomi Jepang yang masih lesu sampai saat ini. Itulah sebabnya "obat kaget" dengan pembangunan Kasino sedikit demi sedikit pula didengungkan lagi, tetapi belum saat ini diajukan ke parlemen. Tunggu pemilu Mei nanti, begitulah sumber Tribunnews.com di kalangan politisi Jepang.

Masyarakat Jepang memang banyak berpikiran relistis. Meskipun demikian ada pula yang tetap melihat dampak negatif kasino bagi keluarga Jepang saat ini, terutama anak-anak dan semakin kuatnya Yakuza kembali. Bisakah pemerintah Jepang mengeliminasi berbagai dampak tersebut dengan baik? Atau hanya soal pilihan, mau baik ekonomi atau tidak?

Rasanya bagi kita kalau orang Indonesia mungkin melihat dan berpikir, uang bukanlah segalanya. Masih ada lagi hal lain yang jauh lebih penting dari uang. Apakah pemikiran ini sama dengan pemikiran orang Jepang saat ini? Kita lihat saja perkembangan Kasino ini setelah pemilu Mei 2013 nanti.

Info Yakuza lihatlah www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini