TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perdana Menteri Inggris, David Cameron terbang menuju Washington, Amerika Serikat (AS), untuk membicarakan sejumlah persoalan dengan Presiden AS, Barack Obama.
Sejumlah persoalan itu adalah, krisis Suriah, kesepakatan perdagangan bebas Uni Eropa-AS. Seperti dilansir oleh Skynews.com, Senin (13/5/2013).
Dia berharap Obama membantunya meraih kesepakatan pada pertemuan puncak G8 yang akan dilangsungkan pada bulan depan di Irlandia Utara untuk memulai negosiasi kesepakatan perdagangan bebas Uni Eropa-AS.
Ia percaya kesepakatan tersebut akan mendorong peningkatan pendapat perekonomian Inggris sebesar 10 miliar Poundsterling, dan perekonomian AS sebesar 63 miliar Poundsterling per tahunnya.
Namun David harus meyakinkan Obama tentang masa depan Inggris di dalam Uni Eropa, yang saat ini tengah diperdebatkan di antara wakil rakyat Inggris.
"Perdagangan membuat kue lebih besar sehingga semua orang bisa mendapatkan keuntungan. Ambil kawasan perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Serikat di mana kami berharap untuk memulai negosiasi ketika Presiden Obama di Irlandia Utara untuk pertemuan G8 bulan depan," ujanya.
Selain bertemu Obama David hyga berencna akan mengunjungi markas FBI di Washington, dan kota Boston untuk memetik pelajaran dari peristiwa ledakan bom kembar dalam ajang Maraton Boston. (skynews.com)