TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Sebuah rencana pembunuhan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, yang dilakukan oleh dua kelompok paramiliter berhasil digagalkan.
Menteri Dalam Negeri Venezuela, Miguel Rodriguez Torres mengatakan kelompok yang beranggotakan sembilan warga Kolombia itu ditangkap di hari Minggu, kemarin di barat laut Venezuela sebelum mereka melaksanakan aksinya.
Para agen intelijen telah dikerahkan untuk melacak kelompok ke tiga. "Ini mungkin bagian dari rencana yang diatur dari Kolombia untuk membunuh Presiden Maduro dan mendestabilkan pemerintah Venezuela," katanya, seperti dikutip Tribunnews.com, dari CNN, Selasa (11/6/2013).
Hubungan kedua negara memburuk sejak 2007 ketika mantan Presiden Venezuela Hugo Chavez mengambil kebijakan untuk memutuskan hubungan dengan Kolombia, dan terutama dengan mantan Presiden Kolombia, Alvaro Uribe.
Dia menuding Uribe telah tunduk pada tekanan Washington untuk menyingkirkan dirinya.
Pada bulan Maret kemarin, Maduro menyerang dengan nada yang sama, dan menuduh Uribe berencana mengirim pasukan paramiliter ke Venezuela untuk membunuhnya. (cnn)