Tribunnews.com, Vatikan - Vatikan secara diam-diam telah mengaitkan sebuah keajaiban misterius dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II, yang akan membuka jalan baginya untuk dinyatakan sebagai orang kudus atau santo.
Takhta Suci belum mengungkapkan apa mukjizat itu atau di mana dan kapan hal itu terjadi tapi sumber-sumber di Vatikan mengatakan hal tersebut akan "memukau dunia".
Berdasarkan laporan-laporan media Italia, mukjizat tersebut terkait dengan "penyembuhan luar biasa" seorang perempuan Kosta Rika yang pulih dari cedera otak parah setelah keluarganya mulai berdoa lewat perantaraan almarhum Paus asal Polandia itu.
Rincian tentang keajaiban tersebut, menurut laporan Daily Telegraph, Rabu (19/6/2013), yang mengutip orang dalam Vatikan, kemungkinan akan diumumkan pada akhir bulan ini atau awal Juli.
Yohanes Paulus II dibeatifikasi atau bergelar beato, yang merupakan langkah pertama menuju gelar santo, pada Mei 2011. Mukjizat kedua, yang dibutuhkan agar dia dapat bergelar santo, dilaporkan terjadi pada hari beatifikasinya.
Mukjizat itu telah diakui oleh para teolog dari Kongregasi Vatikan untuk Pemberian Gelar Santo, yang bertugas memeriksa "berkas-berkas" para calon orang kudus, dan sekarang harus ditandatangani oleh sebuah komisi para kardinal dan uskup, yang diharapkan dapat terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Mukjizat pertama Yohanes Paulus terkait dengan penyembuhan seorang biarawati Perancis, Suster Marie Simon-Pierre. Menurut Gereja Katolik, penyembuhan suster itu dari penyakit Parkinson setelah berdoa lewat perantaraan paus itu tidak memiliki penjelasan medis.
Yohanes Paulus II kemungkinan akan resmi bergelar santo pada musim gugur. Upacara kanoniasi kemungkinan akan dihadiri oleh ratusan ribu umat Katolik dan akan dipimpin oleh Paus Fransiskus, yang terpilih Maret lalu.