TRIBUNNEWS.COM, HARARE – Tak selamanya wanita itu jadi korban pemerkosaan.
Kaum adam pun bisa jadi targetnya. Tengok saja kasus yang sedang diselidiki polisi di Zimbabwe.
Petugas sedang memburu lima wanita yang diduga jadi pelaku pemerkosaan terhadap pria brondong.
Seperti Tribunnews.com kutip dari newsday.co.zw, Inspektur Polisi Tendai Mwanza mengungkapkan korban diperkosa lebih dari satu wanita saat dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya ke Wedza dari Chitungwiza.
Perjalanan itu ditempuh jalur darat selama satu hari penuh.
Korban menumpangi bus yang terdapat 5 penumpang pria dan enam wanita.
Tanpa disadarinya, dia sudah dibekap dan dilumpuhkan penumpang wanita.
Lalu, pelaku menurunkan korban dan memindahkannya ke sebuah mobil van.
Di mobil itu, pelaku dipaksa melayani hasrat seksual para pelaku.
Satu per satu, wanita itu memperkosa pria malang tersebut.
Hanya satu dari enam pelaku yang tak menyetubuhi korban.
Setelah puas melampiaskan nafsu, korban langsung dibuang di tengah jalan.
Sampai saat ini, polisi masih mengejar dan mengidentifikasi pelaku.
Belakangan ini, kasus wanita memerkosa pria di Zimbabwe meningkat.
Ritual
Menurut Juru bicara kepolisian, bahwa kemungkinan lelaki tersebut dipakai untuk melakukan sebuah ritual.
ANP memberitakan bahwa gerombolan perempuan tersebut telah mengancam, menculik dan memerkosa lelaki tersebut.
Lelaki berusia 26 tahun ini mengisahkan kembali peristiwa itu bermula saat dirinya menerima tumpangan dari sekelompok wanita di kota Bulawayo.
Tapi, tuturnya, dalam mobil dia tidak sadarkan diri setelah mukanya ditutup dengan kain berobat bius.
Sesaat dirinya sadarkan diri, dia tengah diperkosa secara bergantian oleh para wanita tersebut.
Pemerkosa kemudian membuangnya setelah dia pingsan lagi.
Selain diperkosa, lelaki itu juga kehilangan uang dan Hpnya.
Hingga kini, belum jelas apa motif sekelompok wanita itu.
Menurut jubir kepolisian, kemungkinan lelaki tersebut dipakai untuk melakukan sebuah ritual.
Dalam waktu kurang dari satu tahun sudah ada empat laporan serupa di berbagai bagian Zimbabwe. (*)