Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA - Kedutaan Besar Malaysia di Kairo, Mesir telah menyiapkan 27 rumah aman bagi siswa mereka, ketika konflik mesir membahayakan jiwa mereka.
Pelaksana Tugas d'affaires, Shaiful Anuar Mohammad mengatakan rumah aman yang disediakan oleh pihaknya berada jauh dari zona konflik.
"Kita dapat menampung sekitar 2.000 mahasiswa jika kita harus memindahkan mereka," ujarnya, seperti diberitakan oleh Asiaone.com, Jumat (16/8/2013).
Dia mengatakan rumah aman itu merupakan asrama mahasiswa milik berbagai pemerintah negara bagian di Malaysia, dan dibeli serta terdaftar atas nama pihak kedutaan.
Petugas kedutaan juga telah dikerahkan ke bandara untuk membantu para siswa yang baru tiba dari Malaysia pada saat jam malam berlangsung.
"Para petugas akan menemani mereka jika mereka tiba pada malam hari selama jam malam karena tidak ada yang diizinkan untuk melakukan perjalanan selama periode itu," katanya.
"Kami juga menawarkan penampungan sementara bagi siswa yang ingin menuju ke kota-kota lain tetapi tidak dapat mencapai dalam waktu sebelum jam malam dimulai," lanjutnya.
Shaiful Anuar juga mengatakan lega bahwa operasi keamanan terhadap demonstran tidak terjadi di dekat tempat tinggal para siswa.
Dia menambahkan Pemerintah Malaysia di Mesir mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Mesir. (asiaone.com)