TRIBUNNEWS.COM - Jerman dan Amerika Serikat (AS), berencana menandatangani kesepakatan antimata-mata pada tahun depan .
Kesepakatan itu dibuat untuk mencegah intelijen kedua negara memata-matai warga dan pemerintah pihak lainnya. Seperti diberitakan Xinhua, Minggu (3/11/2013).
Langkah itu diambil setelah program mata-mata Badan Keamanan Nasional AS terkuak ke publik akibat dibocorkan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden.
Inisiatif itu keluar setelah pejabat terkait Pemerintah Jerman dan AS mengadakan pembicaraan di Gedung Putih pada awal pekan ini.
Setelah AS diduga menyadap telepon Kanselir Jerman, Angela Merkel, Pemerintah Jerman mengirim pejabat ke Washington untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut.