TRIBUNNEWS.COM - Tim Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas mendirikan rumah sakit tenda dengan ruang rawat inap dan layanan persalinan di kota Guiuan, Pulau Samar, Filipina. Demikian keterangan pers yang diterima redaksi Tribunnews.com, Selasa (20/11/2013).
Tim ini juga memberikan layanan kesehatan di lima pusat kesehatan di wilayah-wilayah yang lebih luas, serta juga melalui klinik keliling in wilayah-wilayah terpencil.
Di Tacloban, sebuah tim sedang menyiapkan untuk mendirikan rumah sakit sementara dengan 40 tempat tidur, di atas tanah rumah sakit Bethany, di mana mereka mulai menyediakan layanan medis yang lengkap dalam waktu beberapa hari yang akan datang.
MSF telah menjangkau lebih banyak lokasi dan dan merawat lebih banyak orang, dan terus memperluas jangkauan bantuan kemanusiaan medis di lima daerah yang paling terdampak. Kelima daerah ini tersebar di tiga pulau di Filipina. MSF kini bekerja di daerah Guiuan di Pulau Samar; daerah-daerah sekitar Tacloban, Ormoc dan Burauen di Pulau Leyte; dan daerah sekitar Roxas dan Estancia di Pulau Panay. Kebutuhan kemanusiaan yang diidentifikasi MSF bervariasi di setiap daerah.
Meski persediaan bantuan telah menjangkau kota-kota besar seperti Tacloban, ada daerah-daerah di mana bantuan belum tiba. Daerah ini mencakup desa dan wilayah pesisir yang terpencil dan sulit dijangkau, dan juga kota-kota seperti Santa Fe, yang terletak tidak terlalu jauh dari Tacloban. Prioritas MSF adalah untuk menjangkau masyarakat yang masih terisolasi, di daerah di mana bantuan belum tiba.
Di Tacloban, sebuah tim sedang menyiapkan untuk mendirikan rumah sakit sementara dengan 40 tempat tidur, di atas tanah rumah sakit Bethany, di mana mereka mulai menyediakan layanan medis yang lengkap dalam waktu beberapa hari yang akan datang.
Seluruh tim memiliki petugas kesehatan jiwa yang mulai menyediakan layanan kesehatan jiwa kepada orang-orang yang mengalami dampak psikologis dari bencana.
MSF membantu rumah sakit di Tacloban dan Burauen (di Pulau Leyte) dan Guiuan (di Pulau Samar) di mana para tim akan membantu menormalkan kembali kondisi layanan medis seperti layanan kesehatan kehamilan, dan layanan rawat inap.