Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Di Jepang kreativitas dijunjung nomor satu dan dilaksanakan di masyarakat. Sampai kartu kredit Visa dan lainnya menggunakan berbagai karakter anime, manga, karakter komik sudah biasa, sudah sejak sekitar 15 tahun lalu. Jadi masyarakat melihat kartu bank, kartu ATM, kartu kredit dengan gambar karakter manga, jagoan dunia maya, dan semacamnya, sudahlah biasa.
Seorang warga Jepang, katakanlah bernama Taro, baru saja pulang dari Amerika Serikat. (AS) Kepada Tribunnews.com, Rabu (3/12/2013) mengeluh berat kepada perlakuan polisi dan seorang warga AS pemilik toko yang melaporkannya kepada polisi. Ada apa sih?
"Saya penggemar karakter Idol Master Jepang. Saya memiliki kartu kredit Visa buatan bank Mitsui Sumitomo (SMBC) dan rasanya bukan itu saja, banyak kartu kredit dengan karakter manga di Jepang, bukan?" jelasnya memulai cerita.
Lalu apa yang terjadi, tanya Tribunnews.com lagi. Semua kartu kredit saya bawa saat jalan-jalan ke AS bulan lalu. Biasa tidak membawa uang tunai banyak, hanya kartu Visa karena yakin bisa dipakai belanja di mana-mana.
"Setelah sampai di AS, saya belanja di sebuah toko, saat mau membayar prosesnya lama sekali saya bingung. Si pemilik toko ke dalam agak lama. Setelah agak lama dia ke luar dan tak lama kemudian datang polisi menemui saya langsung menahan saya di bawa ke kantor polisi. Saya bingung bukan main, ada apa?"
Ternyata Taro di bawa ke kantor polisi karena dicurigai membawa dan menggunakan kartu kredit Visa palsu.
"Saya jelaskan dengan baik, bahwa itu kartu kredit asli benar bukan palsu. Coba saja gesek, coba saja pakai, bisa di otorisasi apa tidak oleh mesin yang bersangkutan. Atau telepon saja ke penerbit kartu kredit tersebut," paparnya menantang polisi AS.
Setelah polisi AS melakukan konfirmasi dengan memakan waktu agak lama, barulah mereka (polisi) percaya bahwa itu kartu kredit Visa asli bukan main-mainan.
"Tentu saja akhirnya mereka melepaskan saya dan sambil tersenyum minta maaf serta cukup kaget juga, ternyata ada kartu asli, kartu kredit dengan gambar komik di Jepang, unbelievable, kata si polisi."
Kisah nyata ini memang sangat menarik karena tampaknya kebiasaan segala sesuatu memakai karakter manga (komik) sampai ke kartu keuangan/finansial yang berharga pakai gambar tersebut, mungkin perlu menjadi perhatian negara lain di dunia, karena mungkin tidak ada dan juga tidak terbiasa.
Apakah di Indonesia ada kartu bank atau kartu kredit dengan gambar karakter komik Jepang? Atau mulai sekarang mau meniru membuat kartu bank atau kartu kredit demikian?
Menarik untuk kita perhatikan bersama memang dari segi positif dan negatifnya. Jangan sampai kasus di AS tersebut terjadi di negara lain.