TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin dan mantan pemimpin Afrika Selatan (Afsel), sangat kehilangan Nelson Mandela, yang meninggal dunia pada Kamis (5/12/2013).
"Warisan Mandela terbesar adalah cara bagaimana ia tetap kuat dengan apa yang sudah ia alami, dan dia tidak hanya berbicara tentang rekonsiliasi, tetapi ia yang membuat rekonsiliasi terjadi di Afsel," ujar FW deKlerk, Presiden kulit putih terakhir Afsel, sebelum digantikan oleh Mandela, seperti dikutip dari CNN, Jumat.
Presiden Afsel, Jacob Zuma juga tak ketinggalan menyampaikan rasa kehilangannya atas kematian Mandela. "Dia saat ini sudah beristirahat dalam kedamaian, bangsa kita kehilangan putra terbaiknya. Rakyat kita telah kehilangan ayahnya," ujar Zuma. (Cnn)