TRIBUNNEWS.COM, PHNOM PENH - Polisi Kamboja menembaki ribuan buruh garmen yang menggelar aksi demonstrasi di pinggiran ibukota Phnom Penh, Jumat (3/1/2014). Akibat kejadian tersebut, tiga demonstran dipastikan terluka.
Insiden itu terjadi setelah ribuan buruh memblokir jalan di depan pabrik tempat mereka bekerja di daerah Veng Sreng, Phnom Penh. Polisi awalnya melepaskan tembakan ke udara, namun ketika aksi demonstrasi memanas, polisi akhirnya menembaki para pengunjuk rasa.
Aktivis HAM Kamboja, Chan Soveth dari Adhoc kelompok hak asasi lokal yang berada di lokasi, mengatakan 10 orang terluka parah dalam insiden itu.
"Pasukan keamanan menggunakan senapan untuk menyerang demonstran," katanya seperti dikutip Tribunnews dari Asiaone.com.
Juru bicara polisi militer Kamboja, Kheng Tito, mengatakan tindakan keras itu datang setelah sembilan polisi terluka akibat lemparan batu para demonstran. "Dua demonstran ditangkap usai demonstrasi," katanya.