TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Oposisi Suriah, Senin (20/1/2014), mengatakan akan menarik diri dari perundingan perdamaian yang dijadwalkan pada pekan ini kecuali Sekretaris-Jenderal PBB, Ban Ki -moon membatalkan undangan terhadap Pemerintah Iran, yang merupakan pendukung utama Presiden Suriah, Bashar al - Assad, mengikuti pertemuan itu.
Washington, bagaimanapun, menyarankan bisa mendukung partisipasi Iran jika secara eksplisit menyatakan dukungannya terhadap rencana transisi politik bahwa Amerika Serikat mengatakan berarti Assad harus mundur .
"Ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan Iran secara terbuka dan sesuatu yang kita telah lama diperlukan," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.com.
"Jika Iran tidak sepenuhnya dan secara terbuka menerima komunike Jenewa, undangan harus dibatalkan," katanya.
Ban mengatakan sebelumnya bahwa ia telah mengundang Iran untuk menghadiri hari pertama pembicaraan damai pada 22 Januari 2014 di Montreux, Swiss dan Teheran telah berjanji untuk memainkan "peran positif dan konstruktif " jika diminta untuk berpartisipasi.
Kurang dari 48 jam sebelum pelaksanaan pembicaraan damai yang dijuluki sebagai Jenewa 2, kelompok utama Suriah, Koalisi Nasional Suriah, mengancam akan menarik diri jika Ban tidak menarik undangan untuk Pemerintah Iran.
"Koalisi Suriah mengumumkan bahwa mereka akan menarik kehadiran mereka di Jenewa 2 kecuali Ban Ki -moon menarik undangan Iran," katanya juru bicara Koalisi Nasional Suriah, Louay Safi. (reuters.com)