TRIBUNNEWS.COM, SEPANG - Departemen Penerbangan Sipil Malaysia mengungkapkan, tengah mengkaji banyak kemungkinan penyebab hilangnya pesawat Malaysia Airline penerbangan MH370 secara misterius.
Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Datuk Azharuddin Abdul Rahman mengatakan, pihaknya juga mengkaji teori ledakan keras di udara yang pernah terjadi dan menyebabkan pesawat hancur dalam bentuk kepingan berukuran mikro.
"Kami tidak mengenyampingkan adanya kemungkinan pesawat tersebut mengalami ledakan besar di udara, sehingga puing-puingnya nyaris tak bisa diketemukan," kata Datuk Azharuddin, seperti dilansir dari Asiaone.com, Senin (10/3/2014).
Sejalan dengan kemungkinan seperti itu, seluruh tim pencari dari berbagai negara pada hari ini tengah memeriksa perairan Selat Malaka.
"Kalau memang meledak di udara, kemungkinan kepingan kecilnya terdapat di Selat Malaka. karena itu, seluruh tim pencari pesawat dari berbagai negara fokus ke daerah tersebut," tuturnya.
"Totalnya, ada 34 pesawat dan 40 kapal laut dari berbagai negara bergabung dalam upaya pencarian di Selat malaka," tandasnya. (asiaone.com)