News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengintip Sembilan Bagian Pakaian Ninja dan Fungsinya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagian-bagian baju Ninja di Museum Ninja Iga, perfektur Mie Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menggunakan baju ninja ternyata tidak mudah dan tak bisa sembarangan. Apa sebenarnya warna baju ninja dan bagaimana asal-usulnya?

Belum lama ini Tribunnews.com menyelidiki ke desa Ninja asli di Iga, perfektur Mie Jepang. Bahkan Tribunnews.com mempraktekkan, menggunakan pakaian ninja tersebut secara lengkap.

Baju ninja sebenarnya terdiri dari sembilan partikel (bagian). Mulai dari penutup kepala sampai penutup kaki. Tentu di luar sepatu ninja yang memang khusus bentuk dan susunannya untuk ninja dengan bagian jempol kaki tersendiri, terpisah dari empat jari kaki lain yang disatukan sepatu model kain terpal tersebut.

Bagian pertama adalah penutup kepala dengan ikatan dua buah yaitu ikatan di kepala kita dan ikatan kain penutup di bagian belakang kepala kita.

Bagian kedua adalah kain penutup muka, mulai hidung ke bawah sehingga nantinya hanya mata saja yang terlihat.

Bagian ketiga adalah baju ninja itu sendiri, seperti yukata, baju santai Jepang, dengan cara penutup, bagian kanan baju masuk ke kiri terlebih dulu, kemudian ditutup dari bagian kiri baju ke kanan, barulah diikat ketat sehingga menyatu dengan tubuh kita. Pakaian ninja harus praktis dan melekat ketat dengan tubuh agar memudahkan bergerak cepat tidak menghambat gerakan, dan tidak "bertabrakan" dengan angin yang bisa menghambat gerak cepat ninja, bahkan juga jangan sampai mengendor ke luar yang memungkinkan misalnya tersangkut dahan atau ranting pohon.

Bagian keempat adalah celana ninja yang menutup atau "mengunci" baju ninja di bagian luarnya.

Bagian kelima adalah obi atau ikat pinggang yang mengikat celana, bagian pinggang dan sekaligus juga mengikat, menguatkan baju ninja. Dimulai ikatan dari depan, lalu ke belakang, dan ikatan harus berada di belakang tubuh, ketat dan ikatan jangan ke luar, misalnya dibentuk pita-pitaan. Ikatan harus mati dan dilibatkan ke ikatan yang ada sehingga seolah seperti ikatan tali tanpa sambungan.

Bagian keenam adalah penutup tangan kiri. Bagian ketujuh adalah penutup tangan kanan. Keduanya dengan cara dua ikatan. Ikatan pertama pada pergelangan tangan, ikatan kedua pada lengan tangan otot kita. Penutup tangan ini agar bagian tubuh manusia benar-benar tertutup. Diharuskan semua bagian tubuh kita tertutup gelap tak kelihatan apapun sehingga penyamaran atau menghilang tak terlihat manusia bisa dilakukan dengan sempurna.

Bagian ke-delapan adalah penutup kaki kanan. Bagian ke-sembilan adalah penutup kaki kiri. Hal ini juga memiliki dua tali pada ujung-ujungnya. Satu tali mengikat pada pergelangan kaki bawah dan satu tali mengikat kepada otot paha dekat persendian kaki kita. Dengan penutup ini kaki praktis akan tertutup rapat penuh. Barulah menggunakan sepatu ninja yang warga gelap sekaligus menutup kaki keseluruhan.

Warna baju ninja sebenarnya bukanlah hitam. Warna hitam itu hanyalah untuk penampilan di film-film atau untuk pertunjukan umum saja.

Mengapa demikian? Warna hitam ternyata masih kelihatan pada saat terkena bayangan rembulan. Itulah sebabnya warna baju ninja yang sebenarnya adalah warna ungu gelap atau biru gelap bahkan juga bisa bercampur seperti coklat, seperti baju luntur tetapi tetap semua warna gelap, khususnya dengan dasar ungu (murasaki) warna gelap tua.

Warna demikian dengan sinar rembulan pun akal sulit kelihatan mata kasat manusia. Tetapi warna hitam masih mudah dilihat dan seolah memantulkan cahaya bila terkena sinar rembulan. Dengan warna gelap ungu tua atau biru tua tersebut akan memudahkan penyamaran atau penyelinapan ke mana pun bisa dengan mudah dilakukan ninja.

Ninja pun haus bisa menyelinap di tanah, teruruk oleh daun-daunan kering atau bersembunyi di balik pohon atau di atas pohon yang warna coklat, itulah sebabnya warna campur dengan coklat tua sebagai warna alamiah pohon-pohon yang ada di hutan.

Bagian dalam baju ninja juga memiliki kantong-kantong untuk diisi dengan berbagai persenjataan ninja, mulai shuriken, gas asap, peralatan kecil tajam mematikan yang lain, sampai dengan racun.

Pada hakekatnya baju ninja ini sebagai baju para petani biasa di Jepang. Baju petani dimodifikasi sedikit menjadi baju ninja dengan maksud, untuk memudahkan berganti baju, mengalihkan penyamaran, bisa mendadak menjadi petani dan mendadak menjadi ninja dengan mudah.

Baju depan belakang pun seringkali juga dibuat berbeda praktis untuk memudahkan penyamaran. Saat di balik baju tersebut bisa saja seperti gembel, pengemis sehingga orang tidak sadar sebenarnya yang dihadapinya adalah ninja.
Tapi bagi seorang samurai atau kesatria Jepang biasanya langsung meneliti keseluruhan bagian manusia tersebut terutama bagian kaki, akan makan waktu mengganti penampilan kaki, jadi seringkali penampilan kaki masih tetap dengan seragam ninja dan sepatu ninja, tetapi baju ke atas seolah orang biasa, gembel atau petani dan sebagainya.

Meskipun demikian kecepatan seorang ninja sudah terbiasa untuk mengganti keseluruhan peralatan tubuhnya sehingga bagian kaki dan tangan dengan seragam ninja bisa segera dilepas dan diganti dengan peralatan atau seragam samaran lain misal sebagai gembel atau pengemis.

Dengan demikian penggunaan baju ninja sebenarnya tak bisa sembarangan. Susunan penggunaan pakaian sudah terstruktur dan tersistem dengan baik. Pembentukan seragam itu juga ada maksudnya agar mudah dilepas dan cepat mengubah samaran ninja yang bersangkutan menjadi orang biasa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini