TRIBUNNEWS.COM, GAZA CITY - Serangan Israel di Gaza menewaskan seorang remaja laki-laki dan seorang wanita pada Minggu (13/7/2014), kata sejumlah petugas medis. Jadi, jumlah korban tewas secara keseluruhan bertambah menjadi 165 orang saat serangan udara Israel memasuki hari ke enam.
Menurut Ashraf al-Qudra, seorang juru bicara sebuah badan darurat Palestina, sebuah serangan di kota Jabaliya di Gaza utara menghantam sebuah rumah dan menewaskan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Tak lama setelah itu, sebuah serangan lain menewaskan seorang wanita di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah, katanya. Di tempat lain, seorang pria yang terluka dalam serangan sebelumnya meninggal karena luka-lukanya.
Menurut Qudra, dengan perkembangan terbaru itu maka jumlah korban tewas meningkat menjadi 165 orang. Sementara korban luka dilaporkan telah mencapai lebih dari 1.000 orang.
Sejumlah saksi mata di kota Rafah di Gaza selatan juga melaporkan telah melihat orang-orang bersenjata membunuh seorang pria di tengah jalan.
Pembunuhan itu tampaknya merupakan eksekusi terhadap seseorang yang dicurigai telah bekerja sama dengan Israel. Sejauh ini belum ada satu pun faksi di Gaza yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Hari Sabtu kemarin merupakan hari paling berdarah sejauh ini dalam serangan udara Israel itu, dengan sedikitnya 52 orang tewas. Serangan paling mematikan terjadi di Kota Gaza sebelum tengah malam waktu setempat (atau Minggu dini hari pukul 04.00 WIB) di distrik Tuffah di mana 18 orang tewas dalam serangan yang menerjang rumah kepala polisi Hamas, Tayseer al-Batsh, dan sebuah masjid, kata petugas medis. Batsh selamat tetapi dilaporkan dalam kondisi kritis, sementara sekitar 50 orang lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
Israel memulai operasi dengan nama sandi Protective Edge sebelum fajar pada Selasa lalu dalam upaya untuk menghentikan serangan roket yang ditembakkan kelompok-kelompok militan dari Gaza. Sejak itu, sekitar 655 roket telah menghantam Israel, sebanyak 170 lainnya dapat dicegat sistem pertahanan rudal Iron Dome, kata tentara Isreal, Minggu. Sejak tengah malam tadi malam, 22 roket menghantam Israel, dan lima lainnya ditembak jatuh.
Sejauh ini tidak ada orang Israel yang tewas dan hanya dua orang yang terluka parah, kata petugas medis Israel.
Pada Minggu pagi, militer Israel mengatakan pihak telah menyerang 1.320 "target teror" di Gaza, termasuk 735 peluncur roket, 64 basis pelatihan dan kompleks militan, dan 32 fasilitas kepemimpinan Hamas. Semalam saja, kata militer negara itu, lebih dari 20 target diserang.