News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Mahal Kopi Luwak Segera Berakhir?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profesor Yukio Hirose (74)

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -- Harga mahal kopi luwak saat ini diperkirakan tak lama lagi akan berakhir. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan kemerosotan harga tersebut. Berikut profesor dari Universitas Kanazawa, Yukio Hirose (74) mengungkapkannya khusus kepada Tribunnews.com pada hari Senin (13/10/2014).

“Kopi luwak memang enak dan tidak sedikit orang Jepang menyukainya,” papar Hirose, pemenang Ig Nobel tahun 2003 tersebut. Ig Nobel adalah hadiah Nobel yang diberikan kepada seseorang karena membuat orang lain bisa tertawa, lalu berpikir, menciptakan kreativitas imajinatif sehingga membuat orang tertarik akan sains, bidang medis dan teknologi.

Meskipun demikian, harga kopi luwak sangat mahal di Jepang, untuk minum satu gelas kopi luwak saja bisa menghabiskan 5000 yen, “Itu pun kalau asli. Kenyataan kini banyak yang palsu atau campuran dengan kopi lain, sehingga membingungkan orang Jepang,” tambahnya.

Itulah sebabnya kopi luwak semakin ditinggal warga Jepang, karena banyak pemalsuan di dalam perdagangan kopi luwak saat ini.

Penyebab kedua adalah adanya kopi di Jepang yang dibuat sangat mirip dengan kopi luwak dengan pabrik di perfektur Gunma saat ini mulai berkembang baik karena rasanya enak sekali, sangat mirip dengan kopi luwak, “Harganya sangat murah sekitar 500 yen per gelas minum kopi ini, yang rasanya mirip sekali dengan kopi luwak,” ungkap  ahli kopi ini, khususnya kopi hidrogen yang diciptakannya dengan kopi dari Indonesia terutama dari Aceh.

Dengan adanya kopi yang mirip kopi luwak buatan Jepang itu, Hirose yakin tak lama lagi orang akan meninggalkan kopi luwak asli karena harga sangat mahal dan sangat sulit dicari di Jepang.

Pembuatan kopi luwak hanya bisa dilakukan di Indonesia karena makanan luwak hanya ada di Indonesia dan binatang luwak sulit hidup di negara empat musim seperti Jepang.

“Belum lagi lingkungan luwak, jenis makanan dan jenis tanah tempat luwak berada kan tak bisa seperti di Indonesia (kalau Jepang). Jadi hanya bisa dikembangbiakkan dan dibuat di Indonesia dengan suhu udara dan lokasi di daerah katulistiwa seperti Indonesia,” jelasnya.

Warga Jepang memang diakuinya sangat suka kopi, itulah sebabnya Hiro sejak 18 tahun meneliti dan mengembangsan satu proses pembuatan kopi yang enak dengan proses hydrogen dan berhasil tercipta sempurna tahun ini. Hasil karya dan ciptaannya tersebut, berupa kopi hydrogen,  telah di patent kan di Jepang.

Kopi buatannya - Suiso Kohi  - dijualnya sendiri dengan kopi asli yang diimpornya langsung dari Indonesia, “Banyak yang menghubungi saya mengajak kerjasama tapi saya menolaknya. Saya mau kerjakan sendiri karena saya sudah membuat pabriknya di tanah saya sendiri dekat Universitas Kanazawa tempat saya mengajar,” paparnya lagi.

Apabila ada yang ingin mencoba merasakan kopinya atau mau membelinya bisa menghubunginya lewat email koindoku@gmail.com dengan harga kopi 100 gramnya 1500 yen, ungkapnya lagi. Dibuat pula dalam bentuk pak-pak kecil (drip-pack) dengan harga 1080 yen per enam pak, “Pembuatan kopi hydrogen ini juga secara tidak langsung akan mempopulerkan kopi Indonesia itu sendiri di Jepang yang terasa lebih enak, gurih, terasa sekali kopi khas Indonesianya sehingga balance cita rasa kopi terasa stabil baik,” ungkapnya memuji enaknya kopi Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini