Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan asuransi jiwa skala menengah Sequislife Indonesia (PT Asuransi Jiwa Sequis Life), 20 persen sahamnya resmi dibeli perusahaan asuransi jiwa raksasa terbesar di Jepang, Nissay (Nippon Life Insurance Company) per 17 Oktober kemarin. Demikian ungkap berita koran Sankei Biz, Sabtu (18/10/2014) yang mewawancarai khusus CEO Sequis Life, Tatang Widjaja.
"Kami ingin pertumbuhan sekitar 18 hingga 20 persen per tahun (sesuai dengan penjualan) untuk pendapatan premi," papar Tatang yang mengakui 17 Oktober kemarin selesailah prosedur akuisisi Nissay terhadap Sequis Indonesia.
Perusahaannya diakuinya akan tunduk pada ketentuan praktis know-how dari pengembangan produk asuransi, penjualan, dan manajemen aset.
Selanjutnya Tatang menyebutkan pula bahwa pembelian 20 persen saham itu tidak dianggap sebagai investasi. Kali ini investasi hanya sebagai bentuk kolaborasi untuk masa depan.
Upayanya, pertama mempromosikan pertukaran personel, dan satu sama lain untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, kedua perusahaan untuk menangkap pasar asuransi jiwa di Indonesia dengan pertumbuhan yang luar biasa.
"Kami berharap agar Nissay dapat mempertimbangkan menerima pelatihan selama satu bulan diharapkan untuk menerima karyawan Sequis ke Nissay. Demikian pula diharapkan Nissay dapat mengirimkan personel bantuan praktis kepada Indonesia," ungkapnya.
Saat ini, menurutnya, tingkat coverage masyarakat Indonesia terhadap asuransi jiwa masih rendah, namun potensi pasar tinggi, ekspansi perusahaan asuransi jiwa asing besar, termasuk empat percepatan utama dari Jepang.
Dalam perluasan kemampuan keuangan penduduk lapisan menengah tingkat pertumbuhan tahunan hampir 20 persen setelah 10 tahun terakhir ini.
Sequis juga melihat tingkat pertumbuhan strategi bisnis sebanding pasar asuransi jiwa.
Bantuan Sequis terhadap Nissay untuk memperkuat jaringan penjualan dan produk di Indonesia, seperti manajemen aset yang menjadi sebuah tantangan.
"Ini adalah model bisnis di mana agen kami sekitar 11.000 orang untuk menjual produk-produk utama secara merata, membayar asuransi jiwa secara variabel terutama. Demikian pula pembangunan kerja di jaringan penjualan, tertarik asuransi pensiun untuk pensiunan komoditas," jelasnya. Untuk itulah Sequis tertarik melanjutkan dengan pasar baru menggunakan know-how dari Nissay.
"Diperkirakan bahwa dalam kebijakan operasi di masa depan sendiri untuk menggunakan outsourcing, kita ingin mendapatkan pengetahuan, seperti manajemen risiko," tulis Sankei Biz.