Tribunnews.com, Islamabad — Menurut laporan kepada pihak berwenang Pakistan, militan ISIS mendorong dua kelompok ekstremis Sunni di negara itu agar menyatukan kekuatan dan melakukan serangan-serangan.
Sebuah surat kabar terkemuka Pakistan mengatakan, militan Negara Islam atau ISIS meningkatkan kehadirannya di Pakistan dan sedang merencanakan serangan-serangan besar terhadap fasilitas-fasilitas penting.
Harian Dawn melaporkan, Sabtu (8/11/2014), bahwa para pejabat di provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya, mengungkapkan hal tersebut lewat laporan rahasia kepada pihak berwenang Pakistan.
Menurut laporan itu, kata Dawn, militan ISIS mendorong dua kelompok ekstremis Sunni agar menyatukan kekuatan dan melakukan serangan-serangan.
Laporan rahasia itu juga mengatakan, ISIS merencanakan serangan terhadap tentara Pakistan yang beroperasi dekat perbatasan dengan Afganistan, fasilitas-fasilitas pemerintah, dan umat Syiah. Kata laporan itu, pemerintah lokal Baluchistan mengimbau pengetatan keamanan, terutama di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Pihak berwenang Pakistan belum mengomentari laporan tersebut.
Sementara itu, Pakistan mengatakan, setidaknya 17 militan tewas pada Jumat malam setelah gagal menyerbu sebuah pos pemeriksaan militer di kawasan barat laut negara itu.
Para pejabat militer mengatakan berhasil memukul mundur sekitar 60 militan setelah bertempur berjam-jam. Mereka mengatakan menemukan 17 mayat di kawasan itu pada Sabtu pagi.